Sampang, mediajatim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) Sampang melakukan skrining penyakit Polio kepada 200 rumah di Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung, pada 21 Desember 2023 lalu.
Skrining tersebut dilakukan usai anak asal Desa Banjar berinisial NH (6), yang kebetulan berdomisili di Klaten, Jawa Tengah divonis mengidap penyakit Polio, bahkan sempat lumpuh dan dirawat di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta usai pulang ke kampung halaman pada November 2023 lalu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian (P2) Dinkes dan KB Sampang Samsul Hidayat menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Klaten terkait pencegahan penyebaran penyakit ini.
“Kami juga sudah turun ke Desa Banjar, untuk berkoordinasi dengan Pemdes serta melakukan skrining kepada 200 rumah bersama Dinkes Pemprov Jatim, World Health Organization (WHO) dan Kemenkes,” ungkapnya, Kamis (4/1/2024).
Skrining ini dilakukan, kata Samsul, untuk mengidentifikasi warga setempat yang mungkin juga terpapar Polio, sehingga bisa dicegah sedini mungkin. “Hingga detik ini, belum ada pemberitahuan lanjutan dari Kemenkes RI,” ujarnya.
Untuk mencegah menyebarnya penyakit ini, Samsul mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Banjar agar lebih memasifkan sosialisasi pola hidup sehat kepada masyarakat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar melakukan imunisasi Polio, untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Sebab dengan imunisasi itu, kondisi badan akan semakin tangguh,” terangnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sampang Moh. Iqbal Fatoni meminta Dinkes agar lebih memasifkan imunisasi kepada masyarakat sebagai langkah preventif melawan virus Polio.
“Pastikan imunisasi Polio jalan. Dinkes juga harus memastikan kondisi anak penderita Polio itu perawatannya ditanggung, sebab masih ber-KTP Sampang,” pungkasnya.(rif/faj)