Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan tidak menganggarkan bantuan pupuk kepada petani untuk 2024 ini.
Padahal tahun sebelumnya, Pemkab menggelontorkan Rp4 miliar untuk pengadaan pupuk yang disalurkan ke 210 Kelompok Tani (Poktan) di seluruh kecamatan di Pamekasan dengan ketentuan satu ton bagi setiap Poktan.
Pelaksana tugas (Plt) DKPP Pamekasan Nolo Garjito menjelaskan, peniadaan bantuan pupuk tahun ini agar petani mandiri dan tidak tergantung kepada pupuk kimia.
“Bantuan pupuk selama ini kurang memberikan pelajaran mandiri kepada para petani. Jadi peniadaan bantuan pupuk ini bukan karena anggaran tidak cukup,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (8/1/2024).
Sebagai gantinya, kata Nolo, pihaknya berencana memberikan pelatihan membuat pupuk organik kepada para petani.
“Dengan petani bisa membuat pupuk organik, nanti akan bisa mengantisipasi kelangkaan pupuk yang hampir terjadi setiap tahun. Sebab alokasi pupuk subsidi terus berkurang,” terangnya.
Selain itu, tambah Nolo, DKPP Pamekasan juga berencana memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para petani. “Untuk BLT ini barangkali 2025 nanti,” pungkasnya.(rif/faj)
Salah satu faktor kenapa 4 kabupaten di pulau yg aku cintai Madura, masuk daerah paling tertinggal di Jawa timur, ya karena begini ini.
Pamekasan oh Pamekasan
Lagu tahunan masalah kelangkaan pupuk di Pamekasan tidak kunjung terselesaikan.
Dan saya yakin tahun depan pasti seperti ini lagi.