web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Update Kegawatdaruratan Neonatal, RSUD Smart Pamekasan Perbarui Metode Persiapan Persalinan

Media Jatim
RSUD
(Dok. Media Jatim) Dokter Spesialis Anak RSUD Smart Pamekasan dr. Novel Widya Saputra.

Pamekasan, mediajatim.com – RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar In House Training terkait “Update Kegawatdaruratan Neonatal” di ruang pertemuan rumah sakit setempat, Jumat (5/1/2023).

Kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada tenaga medis terkait pembaruan tata laksana kegawatdaruratan pada neonatal (bayi baru lahir) oleh dokter spesialis anak dr. Novel Widya Saputra.

dr. Novel menjelaskan, pembaruan kegawatdaruratan neonatal yang dilakukan RSUD Smart Pamekasan fokus pada persiapan persalinan pasien.

“Misal ada ibu hamil akan melahirkan, kami fokuskan pada persiapan persalinan dan bagaimana menolong bayi baru lahir, baik itu kondisinya sehat atau sakit,” tuturnya kepada mediajatim.com, Rabu (10/1/2024).

Kata dr. Novel, dalam persiapan persalinan saat ini metodenya berbeda dengan yang sebelumnya. Perbedaan ini terletak pada pengeringan bayi.

Baca Juga:  Sempat Gagal Tender, Proyek Rehabilitasi Lahan Garam 85 Ha di Pamekasan Ditarget Selesai Akhir 2023

“Jika dulu bayi dikeringkan ke seluruh tubuh, yang sekarang dikeringkan bagian kepala saja. Sementara untuk langkah awal, hangatkan bayi, kemudian bayi diposisikan dengan benar, lalu usap lendirnya,” paparnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240

Selain itu, lanjut dr. Novel, perlu penanganan khusus jika terdeteksi ada masalah kesehatan pada bayi yang akan lahir.

“Bisa dideteksi sebelumnya jika memang ada problem kesehatan. Dari usia kehamilan, apakah cukup atau kurang, berapa taksiran bobot bayi saat dilihat saat Ultrasonografi (USG). Sehingga penindakannya bisa dipersiapkan,” terangnya.

Baca Juga:  Terkait KPH Bondowoso, LSM Siti Jenar Ancam Kembali Datangi WALHI Pusat

Lebih lanjut dr. Novel menerangkan, alasan pembaruan kegawatdaruratan neonatal RSUD Smart Pamekasan dilakukan, karena metode yang selama ini digunakan sudah tidak relevan.

“Semakin lama pengetahuan semakin berkembang. Ada hal yang harus dilakukan beberapa tahun lalu, namun penelitian menunjukkan, sudah tidak efektif lagi jika dipakai saat ini,” ungkapnya.

Saat ini, papar dr. Novel, layanan dan peralatan penanganan kegawatdaruratan neonatal di RSUD Smart Pamekasan sudah lengkap.

“Pelayanan kunjungan rutin ibu hamil, USG, tempat bayi lahir dan peralatan juga sudah lengkap. Contohnya alat bantu pernapasan pada bayi gagal napas, alat pendeteksi kelainan bayi yang tidak tampak, seperti kelainan jantung, kami punya alat ekokardiografi,” pungkasnya.(fit/faj)