Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Update Kegawatdaruratan Neonatal, RSUD Smart Pamekasan Perbarui Metode Persiapan Persalinan

Media Jatim
RSUD
(Dok. Media Jatim) Dokter Spesialis Anak RSUD Smart Pamekasan dr. Novel Widya Saputra.

Pamekasan, mediajatim.com – RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar In House Training terkait “Update Kegawatdaruratan Neonatal” di ruang pertemuan rumah sakit setempat, Jumat (5/1/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada tenaga medis terkait pembaruan tata laksana kegawatdaruratan pada neonatal (bayi baru lahir) oleh dokter spesialis anak dr. Novel Widya Saputra.

dr. Novel menjelaskan, pembaruan kegawatdaruratan neonatal yang dilakukan RSUD Smart Pamekasan fokus pada persiapan persalinan pasien.

“Misal ada ibu hamil akan melahirkan, kami fokuskan pada persiapan persalinan dan bagaimana menolong bayi baru lahir, baik itu kondisinya sehat atau sakit,” tuturnya kepada mediajatim.com, Rabu (10/1/2024).

Kata dr. Novel, dalam persiapan persalinan saat ini metodenya berbeda dengan yang sebelumnya. Perbedaan ini terletak pada pengeringan bayi.

Baca Juga:  Disperindag Pamekasan Larang 1.200 Pedagang Pasar Kolpajung Sewakan Kios

“Jika dulu bayi dikeringkan ke seluruh tubuh, yang sekarang dikeringkan bagian kepala saja. Sementara untuk langkah awal, hangatkan bayi, kemudian bayi diposisikan dengan benar, lalu usap lendirnya,” paparnya.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Selain itu, lanjut dr. Novel, perlu penanganan khusus jika terdeteksi ada masalah kesehatan pada bayi yang akan lahir.

“Bisa dideteksi sebelumnya jika memang ada problem kesehatan. Dari usia kehamilan, apakah cukup atau kurang, berapa taksiran bobot bayi saat dilihat saat Ultrasonografi (USG). Sehingga penindakannya bisa dipersiapkan,” terangnya.

Baca Juga:  Kadisporapar Pamekasan Minta Kacong Cebbhing 2024 Jadi Mitra Pemkab untuk Kembangkan Pariwisata 

Lebih lanjut dr. Novel menerangkan, alasan pembaruan kegawatdaruratan neonatal RSUD Smart Pamekasan dilakukan, karena metode yang selama ini digunakan sudah tidak relevan.

“Semakin lama pengetahuan semakin berkembang. Ada hal yang harus dilakukan beberapa tahun lalu, namun penelitian menunjukkan, sudah tidak efektif lagi jika dipakai saat ini,” ungkapnya.

Saat ini, papar dr. Novel, layanan dan peralatan penanganan kegawatdaruratan neonatal di RSUD Smart Pamekasan sudah lengkap.

“Pelayanan kunjungan rutin ibu hamil, USG, tempat bayi lahir dan peralatan juga sudah lengkap. Contohnya alat bantu pernapasan pada bayi gagal napas, alat pendeteksi kelainan bayi yang tidak tampak, seperti kelainan jantung, kami punya alat ekokardiografi,” pungkasnya.(fit/faj)