Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan menghapus bantuan pupuk organik cair 2024.
Bantuan tersebut dihapus karena dinilai tidak efektif untuk pengembangan hasil pertanian di Pamekasan.
Plt Kepala DKPP Pamekasan Nolo Garjito menjelaskan, tahun lalu sudah menganggarkan pengadaan pupuk organik cair Rp2 miliar lebih.
“Untuk tahun ini, kami tidak menganggarkan lagi, sebab tidak efektif untuk pertanian,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (16/1/2024).
Sebagai penggantinya, pihaknya memilih melaksanakan program pelatihan bagi para petani untuk pembuatan pupuk organik secara langsung.
“Kalau para petani bisa membuat pupuk organik dengan benar, maka mereka bisa memanfaatkan ilmunya untuk mengembangkan pertaniannya,” ujarnya.
Garjito juga menyebutkan, pelatihan membuat pupuk organik bisa lebih bermanfaat, terutama pupuk kandang, karena ekonomis dan bisa membuat lahan pertanian lebih subur.
“Kami berharap, dengan memutus ketergantungan para petani terhadap pupuk pabrikan akan membuat lahan-lahan pertanian lebih subur, sehingga hasil pertanian semakin melimpah,” pungkasnya.(rif/faj)