InShot_20250612_093447937

Ajak Generasi Muda Cinta Budaya Lokal, Pemkab Sumenep Gelar Festival Macopat, Tari dan Musik Tradisional

Media Jatim
Budaya
(Dok. Media Jatim) Suasana Festival Macopat, Tari dan Musik Tradisional di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu (20/1/2024) malam.

Sumenepmediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Festival Macopat, Tari dan Musik Tradisional di Pendopo Agung Keraton setempat, Sabtu (20/1/2024) malam.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, salah satu tujuan digelarnya festival ini, untuk menggugah kesadaran generasi muda supaya memiliki kecintaan terhadap budayanya sendiri.

“Kita tidak boleh melupakan sejarah, termasuk warisan kesenian para leluhur,” ungkapnya, Sabtu (20/1/2024).

Kendati bukan pelaku seni misal, lanjut Fauzi, generasi muda minimal tahu beberapa jenis kesenian atau musik tradisional yang berasal dari Sumenep.

Baca Juga:  Monumen Keris 17 Meter di Sumenep Diresmikan Langsung Menteri Kebudayaan Fadli Zon

“Jangan sampai generasi muda sekarang ini buta tentang keseniannya sendiri. Mereka harus paham tentang potensi yang dimiliki Sumenep,” paparnya.

InShot_20250611_121151641
IMG-20250614-WA0027

Khusus tentang Macopat, tutur orang nomor satu di Kota Keris ini, merupakan langkah nyata Pemkab Sumenep dalam menjaga kearifan budaya lokal.

“Generasi muda dan para pelajar harus belajar dan melestarikan. Macopat tidak boleh punah,” terangnya.

Pemkab Sumenep, tegas Fauzi, akan terus mendorong dan berupaya melestarikan seni budaya lokal. “Sebab, budaya lokal bisa memberikan nilai edukasi, religi dan moral,” paparnya.

Baca Juga:  Kunker ke Pelabuhan Branta Pamekasan, Ketua Komisi B DPRD Jatim Nyatakan Siap Perjuangkan Aspirasi Nelayan

Terpisah, Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan mengapresiasi kegiatan Festival Macopat, Tari dan Musik Tradisional ini karena juga melibatkan pelajar SMP dan SMA, mahasiswa, pelaku seni serta budayawan yang ada di Sumenep.

“Kegiatan semacam ini perlu terus dilestarikan dan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak,” ujarnya, Senin (22/1/2024).

Beberapa hari ke depan, lanjut Iksan, Pemkab Sumenep juga akan menggelar pameran lukisan. “Sekaligus lomba melukis dan mewarnai untuk tingkat Paud, TK atau RA dan SD atau MI,” pungkasnya. (ly/faj)