Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan menggelar Training of Trainer (ToT) untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Aula Ki Hajar Dewantara kantor dinas setempat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (6/2/2024) sampai dengan Rabu (7/2/2024) itu berisi pelatihan kepada empat perwakilan guru PAI terbaik dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Kepala Disdikbud Pamekasan melalui Kepala Bidang SD Taufik Hidayat menerangkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih para guru PAI untuk kemudian menjadi pelatih para guru PAI lain di kecamatan masing-masing.
“Kegiatan ini menguji kompetensi guru PAI terbaik tingkat kecamatan sesuai standar penguji. Sehingga mereka memiliki sertifikat seorang trainer agar menjadi pelatih bagi guru PAI lain yang ada di kecamatan-kecamatan,” ungkap Taufik, Kamis (8/2/2024).
Pelatihan ini, lanjut Taufik, berlandaskan pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pamekasan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Keterampilan Membaca Al-Qur’an bagi Peserta Didik Beragama Islam.
“Berdasarkan Perda 4/2014 itu, anak didik yang beragama Islam diwajibkan bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, kami juga menargetkan lulusan SD hafal Juz 30,” paparnya.
Namun jika ada anak yang tidak mencapai target yang ditentukan oleh Disdikbud, sambung Taufik, maka akan ada pelatiham khusus sehingga target tetap bisa tercapai.
Sementara tim penguji berasal dari Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Pamekasan.
“Kami mengundang pihak ketiga sebagai penguji agar benar-benar valid hasilnya. Karena kami belum tahu apakah guru PAI ini punya kemampuan baca Al Qur’an dengan baik dan benar,” tuturnya.
Adapun pengujinya yakni Abdul Majid dan Khoirul Amin dari LP2SI dan dari BKPRMI; Halili Tahir dan Achmad Suhartono.
“Disdikbud Pamekasan memberi kebebasan terkait metode yang digunakan guru-guru. Jadi tidak berkiblat pada satu metode, yang terpenting bagaimana bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” terangnya.
Taufik berharap guru PAI yang mengikuti kegiatan ToT bisa menjadi pelatih berkualitas yang bisa melatih para guru PAI lain yang ada di kecamatan masing-masing.
“End user-nya tentu anak-anak kita, kita berharap mereka lulus SD punya kemampuan baca Al-Qur’an dengan baik dan benar plus hafalannya, agar kita juga dapat barokahnya,” pungkasnya.(fit/ky)