web media jatim
IMG-20250318-WA0019
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0005
17_20250330_123844_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0002
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185753_0000

Berdalih Ruangan Full, Puskesmas Arosbaya Bangkalan Tolak Pasien Balita Sesak Napas

Media Jatim
Puskesmas
(Dok. Media Jatim) Sejumlah kendaraan pengunjung terparkir di depan Puskesmas Arosbaya, Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.

Bangkalan, mediajatim.com — Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Arosbaya, Bangkalan, menolak pasien balita saat hendak periksa bersama ibunya, Kamis (7/3/2024).

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185234_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0003
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0006
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_191349_0000

Balita berusia dua tahun ini mengalami sesak napas sehingga dilarikan ke Puskesmas Arosbaya. Sayangnya, pihak Puskesmas menolaknya dengan dalih ruangan penuh dan alat medis tidak ada.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101343_0005
19_20250330_123844_0003
16_20250330_123844_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0000

Warga Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya Rifqi Arifuddin mengaku kecewa terhadap pelayanan Puskesmas setempat, karena anaknya yang sedang sakit justru ditolak saat hendak periksa.

“Anak saya sakit, oleh istri saya dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 02.00-03.00 WIB dini hari. Sampai di sana, langsung ditolak oleh perawat Puskesmas,” ungkapnya, Kamis (7/3/2024).

Lebih lanjut Rifqi menerangkan, saat kejadian, dirinya sedang ada di luar kota. “Jadi saya hanya komunikasi via telepon dengan perawat Puskesmas,” ujarnya.

6_20250329_191607_0004
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_225430_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_194028_0000
4_20250329_191606_0002
7_20250329_191607_0005
9_20250329_191607_0007

Rifqi mengaku sudah memohon-mohon kepada perawat Puskesmas agar berkenan memeriksa anaknya yang sedang sakit itu.

“Tapi oleh perawatnya langsung ditolak, alasannya penuh. Kata perawat itu, memang banyak pasien datang langsung ditolak, baik pasien dewasa atau balita,” terangnya.

Baca Juga:  Siswa SMAN 1 Pamekasan Borong 6 Juara di Ajang Duta Wisata Kacong Cebbhing 2024

Meski sudah ditolak, Rifqi tidak menyerah. Dia terus memohon kepada pihak Puskesmas agar melakukan diagnosis awal untuk mengetahui penyakit yang menimpa anaknya itu.

“Tapi tetap ditolak, alasannya, alatnya tidak ada. Malah perawat itu meminta agar dibawa ke Puskesmas lain yang jaraknya cukup jauh,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Arosbaya Anita Oktavia mengatakan masih akan menanyakan kejadian tersebut ke para perawat di Puskesmas.

Sebab saat kejadian, kata Anita, pihaknya tidak ada di Puskesmas. “Saat ini saya masih belum bisa berkomentar apa-apa karena belum mengetahui kronologinya. Nanti akan kami rapatkan,” singkatnya.(hel/faj)

2_20250329_191606_0000
8_20250329_191607_0006
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250330_124601_0000