Pakong Belum Selesai, Pemotongan Anggaran TPS Rp2 Juta Terkuak di Proppo dan Pasean!

Media Jatim
Pemotongan dana TPS di Pamekasan
(Dok. Detik.com) Ilustrasi pemotongan anggaran TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan, mediajatim.com — Jejak pemotongan anggaran TPS Pemilu 2024 di Kecamatan Pakong belum juga kering.

Kini terendus jejak pemotongan anggaran TPS di Kecamatan Proppo dan Pasean.

Di Kecamatan Pasean, salah seorang KPPS membeberkan pemotongan anggaran TPS kepada mediajatim.com, Minggu (10/3/2024).

“Di desa saya di Kecamatan Pasean, jumlah TPS lebih dari 30, uang operasional yang cair ke KPPS atau setiap TPS berdasarkan yang saya ketahui hanya Rp2,5 juta, itu pun cairnya dua kali tahapan, saya sendiri anggota KPPS,” beber salah seorang anggota KPPS berinisial TA.

“Minta tolong dikawal kejadian yang kurang elok ini,” imbuh TA.

Selain di Kecamatan Pasean, pemotongan anggaran TPS juga terjadi di Desa Campor di Kecamatan Proppo.

Baca Juga:  Kerja PT Taspen Pamekasan Jadi Sorotan, ASN Keluhkan Minimnya Sosialisasi Pengurusan Dana Pensiunan

Salah seorang Ketua KPPS yang enggan disebut namanya mengaku harus mengeluarkan uang pribadi untuk menambal kekurangan operasional.

Sebab, anggaran TPS yang seharusnya diterima Rp4.454.000 ternyata hanya diterimanya Rp2.000.000.

“Saya awalnya tidak tahu nominal operasional yang harusnya diterima itu berapa, sebab, saya kira PPS akan memberikan sesuai alokasinya,” ungkapnya kepada mediajatim.com.

Anggaran Rp2.000.000 tersebut, katanya, jauh dari cukup.

“Jujur, uang Rp2 juta itu memang kurang untuk kebutuhan operasional, namun karena memang tidak ada anggaran lain, maka terpaksa harus sangat irit,” ujarnya.

Bahkan dia mengaku harus menggunakan uang pribadi untuk menambal kebutuhan operasional.

Baca Juga:  Setahun Dijabat Plt, Kini Dirut PDAM Bangkalan Diisi Orang yang Pernah "Dipecat"

“Teman-teman KPS kan butuh makanan ringan agar semangat, serta lainnya, terpaksa pakai uang sendiri,” imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa awalnya dirinya tidak berkeinginan untuk mengungkapkan hal itu sebab sudah selesai. Namun, agar menjadi pembelajaran bersama, maka dia memilih untuk bersuara.

“Mungkin uang pribadi yang keluar tidak seberapa, dan saya anggap sedekah, tapi kalau misalkan ada sisa tambahan, silakan disalurkan, agar tidak menimbulkan buruk sangka,” tukasnya.

Ketua KPU Pamekasan Mohammad Halili memilih bungkam. Saat dimintai tanggapan terkait pemotongan di Proppo dan Pasean, Halili tidak menjawab.

Konfirmasi melalui pesan pendek WhatsApp media ini hanya dibaca tanpa dibalas, Minggu (10/3/2024) pukul 18.06 WIB.(rif/ky)

Respon (2)

  1. Seluruh desa sekecamatan proppo sepertinya hanya 2jt yang terealisasi, entah itu karena ada kesepakatan atau bagaimana juga kurang tau, tolong d ini kawal betul.

Komentar ditutup.