InShot_20250612_093447937

6 Kecamatan di Bangkalan Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak Dievakuasi

Media Jatim
Banjir
(Dok. Media Jatim) Pemkab Bangkalan saat menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir di Desa Blega, Kecamatan Blega, Selasa (12/3/2024) pukul 21.30 WIB.

Bangkalan, mediajatim.com — Ratusan rumah di enam Kecamatan, Kabupaten Bangkalan, terendam banjir, Rabu (13/3/2024).

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Enam kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Kokop, Kecamatan Geger, Kecamatan Konang, dan Kecamatan Blega.

Pantauan mediajatim.com, rata-rata ketinggian banjir di enam kecamatan tersebut setengah badan orang dewasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan Geger Heri mengatakan bahwa ribuan masyarakat dari enam kecamatan yang terkena banjir itu sedang dievakuasi.

“Sejak kemarin, sudah ada ribuan warga yang dievakuasi oleh tim. Para pengungsi itu dibawa ke tempat yang tidak terendam banjir,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

Lebih lanjut Heri menjelaskan bahwa banjir bermula dari luapan air sungai karena hujan yang deras di Kecamatan Geger, Kecamatan Kokop dan Kecamatan Konang.

“Warga di Geger, Kokop, Klampis hingga Konang merasakan dampak luapan air sungai sejak kemarin, Selasa (12/3/2024). Sekarang airnya sudah masuk ke Arosbaya, dan Blega,” paparnya.

IMG-20250614-WA0027

Di Kecamatan Arosbaya, tutur Heri, banjir kiriman itu membuat empat desa setempat, yakni Desa Buduran, Desa Plakaran, Desa Tambagan, dan Desa Arosbaya terendam.

Baca Juga:  Jokowi Amankan Aksi Demo Tolak Mie Gacoan Pamekasan

“Ada sejumlah desa sejak kemarin sore hingga sekarang tergenang banjir hingga setinggi lutut orang dewasa,” ujarnya.

Sementara arus banjir di Kecamatan Kokop, terang Heri, mengalir ke Kecamatan Blega sejak Selasa (12/3/2024) pukul 16.30 WIB.

“Sementara ini, kami sudah menyiapkan bantuan cepat seperti nasi bungkus dan pasokan listrik darurat,” ulasnya

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan bahwa curah hujan di Jawa Timur saat ini sedang mencapai puncaknya. Luapan sungai dari hulu ke hilir dengan debit air yang tinggi menjadi pemicu terjadinya banjir.

“Curah hujan memang sangat tinggi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Bojonegoro, Mojokerto, sama. Kami telah mengirimkan tim BPBD Jatim dan sejumlah bantuan pangan lainnya,” terangnya.(hel/faj)