Cuaca Buruk, BPBD Sumenep Waspadai Potensi Banjir di Desa Nambakor dan Patean

Media Jatim
Banjir
(Dok. Media Jatim) Sejumlah petugas BPBD Sumenep saat memantau Sungai Kebun Agung, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Selasa (12/3/2023) kemarin.

Sumenep, mediajatim.com — Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mewaspadai banjir terjadi di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi dan Desa Patean, Kecamatan Batuan dalam dua hari terakhir.

Hal itu dilakukan, karena intensitas hujan di Sumenep diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Edy Suprayitno menjelaskan, di tengah kondisi cuaca saat ini, ada ancaman banjir.

“Untuk wilayah perkotaan biasanya disebabkan dari luapan air sungai hingga membentuk genangan air. Namun ada juga banjir rob yang terjadi karena luapan laut di daerah pesisir,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga:  2023, Sumenep Marak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Di wilayah kota, kata Edy, masih terpantau aman dan terkendali. “Sepertinya tidak ada potensi banjir,” jelasnya.

Namun, lanjut Edy, BPBD Sumenep kini menandai dua desa terkait potensi banjir di tengah cuaca hujan deras saat ini, yakni Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi dan Desa Patean, Kecamatan Batuan.

“Berdasarkan laporan petugas, tinggi air sungai relatif rendah dan kemungkinan tidak ada potensi banjir,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan tetap berpatroli ke beberapa titik sungai untuk mengantisipasi banjir.

Sementara Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget Usman Khalid menerangkan, saat ini Sumenep secara khusus masuk dalam periode terakhir musim hujan.

Baca Juga:  Oknum Anggota DPRD Bangkalan Terlibat Penganiayaan Massal, Akademisi: Mestinya Jadi Pendamai karena Punya Pengetahuan dan Kuasa Politik!

“Sekarang menjelang fase musim hujan ke musim kemarau. Di periode ini, potensi hujan deras, angin kencang dan petir kerap terjadi,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (13/3/2024).

Dalam situasi cuaca ini, kata Usman, bukan tidak mungkin terjadi bencana meteorologi, seperti banjir, genangan air, longsor dan jalan licin.

“Mohon agar berhati-hati, perkiraan hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan,” pungkasnya.(rif/faj)