Sumenep, mediajatim.com — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep mencatat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) hingga saat ini berjumlah 148 orang.
Ratusan penyuluh tersebut dinilai sangat tidak ideal mengingat jumlah Kelompok Tani (Poktan) di Sumenep sekitar lima ribu yang tersebar di 330 desa.
Kabid Penyuluhan DKPP Sumenep Nora menerangkan bahwa idealnya satu PPL itu menangani satu desa.
“Terutama di kepulauan, seperti Arjasa, Kangean, Sapeken dan Masalembu hanya dua penyuluh. Maka ada sebagian yang membawahi dua hingga lima desa,” ungkapnya, Rabu (20/3/2024).
Pihaknya mengaku tidak bisa merekrut penyuluh meski memang sangat dibutuhkan. “Kami ikut Pemda, tidak bisa merekrut secara lembaga sendiri,” ucapnya.
Kendati demikian, Nora mengklaim para penyuluh tetap bisa bekerja optimal dengan SDM yang ada, karena juga dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional (KJF).
“Bagi penyuluh di kecamatan yang menangani banyak desa maka akan dibantu oleh KJF untuk dimonitoring sehingga diusahakan untuk tetap maksimal,” ujarnya.
Namun KJF tersebut, lanjut Nora, hanya membantu secara administratif. “Kalau secara teknis tetap penyuluh yang di lapangan, makanya kasihan,” pungkasnya.(rif/faj)
