Pamekasan, mediajatim.com — Belakangan beredar berita sejumlah wartawan diduga ditolak Manager PLN UP3 Pamekasan saat hendak melakukan wawancara.
Dugaan penolakan itu dilaporkan ke Media Call Center (MCC) PWI Pamekasan. Organisasi yang menjadi konstituen dewan pers ini lalu merilisnya, Sabtu (23/3/2024) malam.
Hasil penelusuran mediajatim.com, wartawan yang diduga ditolak itu ada tiga orang; Ziyad Firdaus dari Radio Karimata, Abdul Rafi Maduraindepth dan Sitti Romlah dari Kharisma TV (K-TV).
Mereka bertiga mendatangi kantor PLN UP3 Pamekasan pada Senin (18/3/2024). Sampai di lokasi, ketiganya ditemui langsung oleh Manager UP3 Fahmi Fahresi didampingi Asmen Keuangan dan Umum Kharisma Nur Hakim.
“Bukan ditolak, bapaknya bilang ada zoom dengan UID Jatim,” terang Ziyad Firdaus, Minggu (24/3/2024).
Sementara Romlah, juga mengatakan tidak ada penolakan wawancara terutama berkaitan dengan sudah memiliki kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW) atau tidak.
“Kita ke sana bertiga, saya, Ziyad dan Rafi. Kita disambut. Duduk bersama. Kita jelaskan datang ke sana untuk silaturahmi, dan kami izin wawancara terkait penanganan listrik pascabanjir karena infonya ada trafo yang roboh di Bangkalan,” paparnya.
Kemudian, di sela-sela perbincangan, sebelum masuk pada poin wawancara, Manager PLN UP3 Pamekasan Fahmi Fahresi menanyakan apakah di antara ketiganya ada yang sudah ikut UKW.
“Kami sampaikan, saya dan Ziyad belum, hanya Rafi yang sudah. Pada saat itu Pak Manager izin ada zoom, dan meminta kami kembali keesokan harinya untuk wawancara, karena ada rapat, gak ada penolakan sebetulnya sih,” imbuh Romlah.
Sementara Abdul Rafi juga mengatakan demikian. Manager PLN Fahmi hanya sempat menanyakan apakah ada yang sudah UKW.
“Tidak ditolak. Hanya memang sempat ditanya UKW. Saat itu gak bisa wawancara karena manager katanya ada rapat, minta kami wawancara keesokan harinya dan sampai saat ini belum wawancara,” kata Rafi.
Kepada mediajatim.com, Manager PLN UP3 Pamekasan Fahmi Fahresi mengatakan tidak menolak wartawan apakah dia ber-UKW atau tidak.
Dia mengaku hanya berniat bertanya di sela-sela perkenalan dengan tiga wartawan tersebut.
“Tidak mungkin lah saya tolak, itu pertanyaan di sela-sela perbincangan, dan waktu itu saya ada zoom meeting, dan mereka kami temui, kok, kalau kami tolak sudah tidak mungkin kami temui,” jelasnya.
Fahmi berharap, kesalahpahaman ini bisa diurai dengan baik. Sementara apabila ada hal yang kurang berkenan, dia meminta untuk menghubunginya langsung.(*/ky)
