Sumenep, mediajatim.com — Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Diabudporapar) Sumenep menganggarkan biaya perawatan wisata pelat merah Rp50 juta tahun ini.
Sayangnya, anggaran tersebut hanya untuk perawatan Pantai Lombang dan Slopeng. Sementara wisata pelat merah lainnya, seperti Museum Sumenep tidak kebagian anggaran perawatan.
“Kami menganggarkan biaya perawatan hanya untuk dua wisata, Pantai Slopeng dan Lombang,” ungkap Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan, Rabu (27/3/2024).
Dengan anggaran tersebut, Iksan berharap dapat memperbaiki beberapa sarana wisata yang butuh perawatan, sehingga tidak semakin rusak.
Pihaknya memang sengaja tidak mengalokasikan biaya perawatan untuk Museum Sumenep, sebab anggarannya sangat terbatas.
Lebih lanjut Iksan menerangkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata di Sumenep tembus Rp500 juta. “Kami menargetkan PAD wisata di Sumenep tahun ini Rp847 juta,” imbuhnya.
Iksan mengaku optimis bahwa PAD wisata di Sumenep tahun ini akan mencapai target, mengingat animo pengunjung wisata tahun ini cukup tinggi.
“Kunjungan wisatawan meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2022 tercatat berjumlah 1.057.622 pengunjung, sementara 2023 sebanyak 1.523.102 pengunjung,” jelasnya.
Untuk terus meningkatkan para wisatawan, Iksan berjanji untuk memperbaiki sarana wisata, agar para pengunjung lebih betah saat menikmati wisata di Sumenep.(rif/faj)