WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

Cegah Kecurangan, Satgas Mafia BBM Periksa 4 SPBU di Bangkalan

Media Jatim
SPBU
(Dok. Media Jatim) Satgas Mafia BBM saat melakukan pengecekan mesin pompa BBM di SPBU Junok, Bangkalan, Senin (1/4/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Satgas Mafia BBM Bangkalan melakukan razia dan memeriksa empat (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) SPBU setempat, Senin (1/4/2024).

Satgas dari Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan ini melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah SPBU karena ada perintah langsung dari Kementerian Perdagangan RI setelah beberapa waktu lalu menemukan beberapa SPBU mencurangi pembeli.

“Perintah itu sudah sampai ke Disdag Bangkalan. Karena itulah, untuk mencegah kemungkinan kecurangan, kami melakukan razia pada Senin (1/4/2024) kemarin,” ungkap Plt Kepala Disdag Bangkalan Ahmad Siddik, Selasa (2/4/2024).

Dalam razia SPBU kemarin, ucap Siddik, ada berbagai pihak yang terlibat. Selain Satgas Mafia BBM, juga ada pihak kepolisian dan tim Disdag Bangkalan.

Baca Juga:  Pimpin Upacara Harlah Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Sebut Indonesia Bisa Hadapi Krisis Global 

“Kemarin kami periksa di SPBU Tangkel, SPBU Junok, SPBU Suramadu dan SPBU Keleyan. Yang kami periksa itu mulai dari stok, pompa hingga mesin,” ulasnya.

Banner Iklan Media Jatim

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terang Siddik, empat SPBU tersebut normal dan sesuai aturan. Pompa dan mesin sudah sesuai, sedangkan stok BBM masih aman dan tersedia selama masa Ramadan hingga lebaran.

“Sementara belum ada temuan yang janggal, nanti kami akan memeriksa SPBU lainnya,” imbuhnya.

Pengendara motor di Bangkalan Bayu Sekartaji mengatakan bahwa ada SPBU yang tidak jujur di Bangkalan. Sebab, sudah jadi rahasia umum, jika ingin membeli dua liter bensin, jangan beli dengan angka genap.

Baca Juga:  Bersama 10 Parpol, Fauzi-Imam Daftar ke KPU Sumenep

“Misalnya Rp20 ribu, hasil BBM yang keluar tidak akan sesuai dengan angka pembelian. Tetapi harus dilebihkan, misal Rp22.500,” terangnya, Selasa (2/4/2024).

Kebanyakan para pengendara, lanjut Bayu, sudah banyak yang tahu dan membuktikan sendiri. “Seperti di SPBU Bangkalan, Keleyan dan Kamal,” pungkasnya.(hel/faj)