Pamekasan, mediajatim.com — Pengelola Museum Mandhilaras Pamekasan mengeluh terkait gedung museum yang sempit. Dari saking sempitnya hingga tidak bisa menampung berbagai jenis benda bersejarah.
Bahkan, imbas gedung yang tidak begitu luas itu, pengunjung berdesak-desakkan saat hendak melihat benda-benda bersejarah di Museum Mandhilaras.
Berdasarkan pantauan mediajatim.com, Kamis (18/4/2024), jalan pengunjung di ruang sisi selatan hanya cukup dilewati satu orang saja, dan harus berhati-hati saat berjalan.
“Ada beberapa barang bersejarah tidak bisa dipajang, sebab lokasi tidak memungkinkan,” ungkap salah seorang pengelola Museum Mandhilaras Acmad Zainuddin, Kamis (18/4/2024).
Dia menyebutkan, harusnya benda-benda bersejarah tersebut diletakkan di kaca atau etalase, namun tidak bisa sebab ruangan sempit dan tidak memadai.
“Meski demikian, kami merasa pengunjung cukup banyak. Berdasarkan catatan kami, minimal 500 pengunjung per bulan. Ya meski mereka saat masuk harus bergantian,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap, Pemkab Pamekasan bisa merencanakan pembangunan gedung museum baru, agar bisa menampung pengunjung lebih banyak.
Pengunjung Museum Mandhilaras Moh. Rofi’i berkata hal senada, bahwa Pemkab Pamekasan harus segera mulai merencanakan pembangunan gedung museum baru.
“Jika lokasi cukup luas, kemungkinan benda-benda bersejarah bisa dipajang semua, sehingga masyarakat banyak yang tahu,” jelasnya.(rif/faj)