Blitar, mediajatim.com — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui mitra kemaslahatan Baitulmaal Muamalat (BMM) telah resmi menyerahterimakan bantuan program kemaslahatan berupa operasi katarak gratis.
Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Mata INOVEYE, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2024).
Kepala Divisi Pelaksana Monitoring dan Evaluasi BPKH Indriayu Afriana menyampaikan bahwa BPKH selaku badan hukum publik, yang mengelola keuangan haji, senantiasa berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi umat.
Salah satu kontribusinya yakni dalam bidang kesehatan melalui program kemaslahatan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 yang mengamanahkan bahwa seluruh nilai manfaat pengelolaan dana haji dikembalikan kepada umat di seluruh Indonesia dalam kegiatan kemaslahatan.
“Ada beberapa ruang lingkup bagi BPKH untuk hadir memberikan manfaat bagi umat. Mulai dari sosial keagamaan, pendidikan, tanggap bencana, dan bidang kesehatan. Sehingga hasil pengelolaan dana haji khususnya Dana Abadi Umat (DAU) manfaatnya bisa kembali kepada umat,” ujar Indriayu Afriana.
Untuk program operasi katarak massal gratis di Jawa Timur, lanjut Afriana, merupakan wujud dari kepedulian atas banyaknya masyarakat yang menderita katarak namun tidak memiliki biaya untuk berobat.
“Harapannya, kehadiran program ini dapat memfasilitasi kemudahan untuk operasi bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuh dia.
Di sisi lain, Direktur Operasional, Kemaslahatan, dan Wakaf BMM Galeh Pujonegoro menerangkan bahwa indera penglihatan mendominasi aktivitas sehari-hari hingga 83 persen, dan mata menjadi organ utama untuk melihat dunia.
“Alhamdulillah, telah hadir bersama kita 26 peserta yang telah melaksanakan tindakan operasi katarak dari target 100 peserta. Insyaallah, sisa dari peserta akan dilakukan di Tulungagung dan Malang,” ungkap Galeh.
Tahapan operasi dimulai dengan pemeriksaan oleh dokter mata untuk mengidentifikasi adanya kondisi katarak pada pasien.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS) untuk menilai kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan sebab hal ini akan memengaruhi proses penyembuhan pascaoperasi.
salah seorang penerima manfaat operasi katarak bernama Supadmi (63) berterima kasih karena telah difasilitasi untuk operasi katarak gratis.
“Terima kasih kepada BPKH, BMM, dan Klinik Mata INOVEYE yang telah mengadakan operasi katarak gratis. Karena operasi katarak cukup mahal dan saya pasti tidak mampu untuk melakukan operasi katarak. Semoga semua yang terlibat dalam kegiatan operasi ini mendapatkan pahala jariah,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Darma Setiawan, Lurah Kepajenkidul Dwi Novery Santosa, Direktur Utama Klinik Mata INOVEYE Budi Prasetio dan Penanggung Jawab Klinik Mata INOVEYE Sonny Agung Santoso.(**/ky)