Sampang, mediajatim.com – Jurusan Teknologi Kemaritiman Politeknik Negeri Madura (POLTERA) memberikan pelatihan cara memadamkan kebakaran kepada siswa SMAN 3 Sampang selama dua hari, 7-8 Mei 2024.
Pelatihan digelar di dua lokasi berbeda. Pertama, di halaman SMAN 3 Sampang untuk pemaparan materi pada hari pertama. Kedua, di halaman bengkel konstruksi POLTERA untuk praktik langsung pada hari kedua.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknologi Kemaritiman POLTERA Arief Syarifuddin mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan siswa menghadapi bencana kebakaran.
“Mengapa kami memilih siswa SMA sebagai target kegiatan karena pada usia mereka lebih aktif dan responsif jika terjadi bencana kebakaran di lingkungan sekitar,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (15/5/2024).
Pada hari kedua, lanjut Arief, siswa diberikan pelatihan dengan praktik langsung memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berkapasitas 6 kilogram berisikan Dry Chemical Powder.
“APAR jenis ini mudah digunakan dan paling aman untuk alat-alat listrik. Jadi jika disemprotkan ke peralatan listrik tidak akan menimbulkan korsleting dan juga paling mudah didapatkan karena banyak dijual,” paparnya.
Tidak hanya dengan APAR, tambah Arief, memadamkan api juga bisa menggunakan karung goni atau kain tebal yang telah dibasahi.
“Yang penting kunci utama memadamkan api jangan panik berlebih dan tetap tenang,” tambahnya.
Selain itu, kata Arief, kegiatan ini juga menjadi media promosi kampus tempat dia dan timnya mengajar khususnya Prodi D4 Teknologi Rekayasa Keselamatan (K3) yang belum lama dibuka di POLTERA.
“Di kampus kami ada tiga Prodi D3 Teknik Bangunan Kapal, Diploma Dua Jalur Cepat (D2JC) Teknik Pengelasan dan Fabrikasi, dan yang terbaru D4 Teknologi Rekayasa Keselamatan (K3) agar lebih dikenal oleh warga Sampang dan Madura,” jelasnya.
Arief berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini memiliki kesiapan mental menghadapi bencana kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi dan mengancam.
“Semoga bisa memberikan pemahaman ke orang-orang terdekat cara memadamkan api, sehingga semakin banyak orang yang paham dan tidak panik saat terjadi kebakaran,” pungkasnya.(fit/ky)
