2 Dosen Teknik UIM Jadi Mentor Bidang Android dan Internet of Things di Acara UNICEF Indonesia

Media Jatim
Dosen teknik uim
(Dok. Media Jatim) Dosen Teknik UIM Rofiuddin (berdiri) melatih siswa SMA se-Jawa Timur di Hotel Ibis, Surabaya, 29 Februari 2024.

Pamekasan, mediajatim.com — United Nation Children’s Fund (UNICEF) Indonesia menunjuk dua dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) menjadi mentor Digital Skill Program di Hotel Ibis Surabaya, dari 26 sampai dengan 29 Februari 2024.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Dalam kegiatan ini, UNICEF bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Negeri Sepuluh Nopember (ITS).

Dua dosen UIM tersebut yakni Miftahul Walid sebagai mentor bidang Internet of Things (IoT) dan Rofiuddin di bidang Android. Kegiatan ini menyasar siswa SMA perwakilan dari 28 kota di Jawa Timur.

Baca Juga:  Pemdes Plakpak Apresiasi Launching Aplikasi Toko Online oleh Mahasiswa KKN Tematik UIM

Miftahul Walid mengatakan program ini sangat bagus untuk peningkatan skill digital siswa SMA yang tidak memiliki mata pelajaran kejuruan seperti di SMK.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Skill digital ini akan menjadi bekal untuk adik-adik SMA ketika sudah lulus nanti, baik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau semisal langsung terjun ke dunia kerja,” tuturnya kepada mediajatim.com, Kamis (16/5/2024).

Terpisah, Dekan Fakultas Teknik UIM Hozairi mengatakan bahwa ditunjuknya dua dosen UIM ini atas permintaan ITS selaku mitra kerja dan salah satu pemangku kegiatan.

Baca Juga:  Mahasiswi UIM Raih Juara I di Turnamen Badminton se-Madura, Rektor: Prestasi Bidang Olahraga Juga Menjadi Atensi Kami

“Kami sudah lama bekerjasama dengan ITS, dan pada program ini mereka memang meminta rekomendasi dosen yang ahli dan berpengalaman di bidang IoT dan Android dari UIM. Lalu saya kirimkan CV dua dosen ini dan akhirnya disetujui,” paparnya, Kamis (16/5/2024).

Suatu kebanggaan bagi UIM, imbuh Hozairi, bisa berkontribusi besar pada pengembangan pendidikan bidang teknologi informasi dan komunikasi.

“Hasil produk dari kegiatan ini sangat diapresiasi oleh UNICEF untuk bisa ditularkan atau dibagikan ke beberapa wilayah di Indonesia,” tutupnya.(fit/ky)