WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

Nelayan di Bangkalan Tangkap Buaya Muara 3 Meter Pakai Jaring Ikan

Media Jatim
Buaya
(Dok. Media Jatim) Buaya Muara yang ditangkap nelayan di Bangkalan hendak diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur oleh Satpol PP setempat, Kamis (16/5/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Nelayan Bangkalan menangkap buaya muara di sekitar perumahan Graha Mentari, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Rabu (15/5/2025) pukul 20.00 WIB.

Buaya muara berukuran tiga meter tersebut berhasil ditangkap karena terperangkap pada jaring ikan milik salah seorang nelayan.

Nelayan asal Bancaran, Abdul Kholik, mengaku kaget saat melihat jaring penangkap ikannya ternyata ada buayanya.

“Saat tahu itu buaya, saya segera memanggil warga setempat dan melaporkan ke Satpol PP Bangkalan,” ungkapnya, Kamis (16/5/2024).

Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Bangkalan M Iskandar mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi usai menerima laporan bahwa ada nelayan yang menangkap buaya.

Baca Juga:  Gelar Aksi Kemanusiaan, PMII FEBI UINSA Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok

“Kami langsung ke lokasi, dan kami membawa buaya tersebut ke Kantor Satpol PP Bangkalan pukul 00.00 WIB,” terangnya, Kamis (16/5/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Buaya muara itu, kata Iskandar, diduga nyasar, hingga terperangkap ke jaring ikan milik nelayan.

Lebih lanjut Iskandar menerangkan, ada dua titik sungai ada buayanya, yakni Sungai Bancaran dan sungai sekitar Gladhak Lanjhang Kelurahan Kramat, Kecamatan Bangkalan.

“Memang ada warga yang melihat buaya tersebut secara langsung, tapi tidak ada yang melihat telurnya,” ujarnya.

Mengenai buaya yang ditangkap oleh nelayan ini, pihaknya berencana akan membawanya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur agar mendapat penanganan.

Baca Juga:  Prestasi Meningkat, Bangkalan Ajukan Jadi Tuan Rumah POPDA Jatim 2024

Selebihnya, dia mengimbau warga agar tidak bermain di dua sungai tersebut sementara waktu ini.

“Kami akan mencoba menelusuri titik yang diduga menjadi habitat buaya, sementara waktu, masyarakat jangan bermain di sungai dulu,” pungkasnya.(hel/faj)