InShot_20250612_093447937

Mengenal Letkol Herik, Dandim 0826 Pamekasan: Pernah Belajar di AS dan Ikut Operasi Militer Papua!

Media Jatim
Dandim 0826 Pamekasan
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Dandim 0826/Pamekasan Letkol (Inf) Herik Prasetiawan saat ditemui di ruangannya, Kamis (16/5/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Letkol (Inf) Herik Prasetiawan telah resmi menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0826/Pamekasan.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Dia menggantikan Letkol (Inf) Ubaydillah yang telah bertugas di Kodim 0826/Pamekasan sejak Maret 2022.

Serah terima jabatan (Sertijab) Dandim 0826/Pamekasan dari Letkol Ubaydillah ke Letkol Herik digelar di Aula Makodim setempat, Selasa (14/5/2024).

Letkol Ubaydillah berpindah tugas ke Mabes TNI dengan jabatan baru sebagai Pabandya III Wasdalprog Paban I Renops.

Dua hari setelah Sertijab, mediajatim.com berkesempatan mewawancarai Letnan Kolonel Herik di kantornya, Kamis (16/5/2024).

InShot_20250611_121151641

Dalam kesempatan wawancara tersebut, Letkol Herik membeberkan track record-nya selama bergabung menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD), termasuk, pendidikan yang pernah dia jalani di Amerika Serikat.

“Awal saya dinas jadi Danton di Yonif 611/Awang Long, di Kalimantan Timur, waktu itu masih di bawah Kodam VI/Tanjungpura, tahun 2005 saya masuk,” ungkapnya.

Baca Juga:  Persiapkan Launching Cath Lab, RSUD Smart Pamekasan Didik Nakes Tangani Serangan Jantung 

Lulusan Akmil 2004 itu kemudian bergeser tugas ke Pusdikif Bandung pada 2012. Pangkat kapten hingga mayor dia tempuh di sana.

Lalu, pada 2013, pria kelahiran Tulungagung 1981 itu menempuh pendidikan lanjutan perwira (Diklapa) di Amerika Serikat (AS) hingga 2014.

Pulang dari AS, Herik mendapat jabatan Perwira Seksi Operasi di Korem 051/Wijayakarta. Lalu, sebentar menduduki kursi Danramil di Pondok Gede.

Pada 2016 dia bergeser menjadi Wadanyonif Mekanis 202/Tajimalela, Bekasi. Kemudian, dia mengikuti SESKOAD di Bandung untuk naik ke Letkol.

IMG-20250614-WA0027

“Setelah itu saya ditempatkan di Papua, di Manokwari, di Kodam XVIII/Kasuari pada 2018. Di sana tiga tahun,” bebernya.

Di sana Herik pernah menjadi Danyonif 761/Kibibor Akinting. Setelahnya, dia mengikuti asesmen dan mendapat surat keputusan (Skep) kepala staf angkata darat menjadi Dandim 0414/Belitung sekitar 9 bulan.

Setelah itu, dia mendapat Skep baru dan mendapat penugasan menjadi Komandan Kodim 0826/Pamekasan.

“Saya selalu mengikuti alur perintah, dan berusaha menikmati setiap penugasan yang diberikan,” tuturnya.

Baca Juga:  Bacakan Rekomendasi Muktamar Internasional Fikih Peradaban I, Gus Mus: NU Tolak Negara Khilafah dan Dukung Piagam PBB

Tugas TNI, kata Herik, hanya ada dua. Pertama, Operasi Militer Perang (OMP). Kedua, Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Herik pernah mengikuti OMP, yakni, operasi pengamanan daerah rawan di Papua dan Kalimantan, tepatnya, di wilayah perbatasan Malaysia-Indonesia.

Mantan Danyonif 761/Kibibor Akinting di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat pada 2019 itu juga menuturkan, bahwa selain OMP, TNI juga bertugas dalam OMSP seperti membantu pemerintah daerah dan masyarakat.

“Hari ini, saya di sini, adalah tugas OMSP, dan yang menjadi atensi di Pamekasan saat ini yakni mendorong swasembada pangan, dan kami telah bergerak mengoordinasikan ini, sehingga tidak ada impor pangan,” tuturnya.

Letkol Herik mengaku bersyukur bisa menjadi TNI AD, sebab, bisa membantu masyarakat dan ikut terjun mengamankan teritori negara.

“Dan saya juga bersyukur karena setiap penugasan yang saya laksanakan sejak dulu, selalu mendapat dukungan luar biasa dari istri,” tukasnya.

Ke depan, dia berharap bisa bekerja sama dengan semua pihak untuk memberikan yang terbaik dan mendorong pembangunan di Kabupaten Pamekasan.(rif/faj/ky)