Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan enggan membeberkan data pencapaian retribusi UMKM.
Saat dikonfirmasi mediajatim.com, Jumat (17/5/2024), Kepala Diskop UKM dam Naker Pamekasan Muttaqin tidak memberitahukan data pencapaian retribusi UMKM 2023.
“Jangan dulu, progresnya masih belum sesuai harapan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (17/5/2024).
Tidak hanya itu, pihaknya juga tidak merespon saat ditanya target retribusi UMKM Pamekasan 2023 via pesan WhatsApp.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Ismail menduga Diskop UKM dan Naker tidak memiliki data rincian pelaku UMKM.
“Mereka bukan tidak transparan soal retribusi pelaku UMKM, namun saya menduga mereka tidak punya detail (datanya, red.), hingga berantakan semuanya,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (17/5/2024).
Tidak adanya data UMKM, tutur Ismail, kemungkinan bisa membuat retribusi pelaku usaha justru tidak mencapai target.
“Padahal, kami selalu menyarankan mendata semua pelaku UMKM agar bisa memperkirakan target (retribusi, red.) yang rasional dan pengelolaannya mudah,” jelasnya.
Kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Pamekasan itu, administrasi pengelolaan retribusi UMKM itu penting. Karena apabila administrasinya berantakan, para pelaku usaha juga enggan membayar retribusi.
“Harusnya ada petugas khusus yang terjun ke bawah dan mendampingi mereka (pelaku UMKM, red.), sehingga diketahui kendalanya apa. Dengan cara seperti ini maka bisa ditemukan solusi konkretnya,” pungkasnya.(rif/faj)