Pamekasan, mediajatim.com – Ahli Gizi RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan Ibtisam Nailatur Rochmah berbagi tip tentang pengolahan makanan dan diet yang tepat bagi penderita hipertensi.
Hal itu dia sampaikan pada Wabinar Awam Kupas Tuntas Semua tentang Hipertensi di Ruang Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Smart Pamekasan, Jumat (17/5/2024).
Perempuan yang akrab disapa Naila itu memaparkan, hipertensi dapat diatasi dengan menerapkan pola makan dan gizi seimbang, salah satunya dengan mengurangi konsumsi garam.
“Aturannya, konsumsi garam setiap hari tidak boleh lebih dari satu sendok teh,” tuturnya, Jumat (17/5/2024).
Mengurangi penggunaan garam, lanjut Naila, sebenarnya tidak banyak berefek pada rasa makanan, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat.
“Jangan menambahkan garam saat makanan dimasak, karena akan mengurangi rasa asin. Jadi tunggu makanan hingga dingin dan tambahkan garam sesuai aturannya,” jelasnya.
Namun apabila makanan masih terasa hambar, tutur Naila, bisa disiasati dengan menambah bubuk aromatik. “Atau juga bisa dengan bawang putih, bawang merah, jahe, daun salam, sereh, dan sejenisnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Naila menerangkan, selain garam, penderita hipertensi juga harus mengurangi mengonsumsi gula.
“Aturannya, per hari gula harus kurang dari empat sendok makan serta dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur,” ujarnya.
Naila menambahkan, penderita hipertensi juga harus menghindari hidangan berlemak, makanan kaleng, dan yang diawetkan.
“Contohnya jeroan, makanan kaleng sarden, buah dan sayur kaleng atau makanan yang diawetkan seperti dendeng dan abon. Termasuk bumbu-bumbu, seperti petis, kecap, saus juga dihindari karena sangat tinggi kadar garamnya,” jelasnya.
Selain menjaga asupan nutrisi dan gizi seimbang, Naila juga mengingatkan kepada penderita hipertensi untuk selalu melakukan aktivitas fisik dan menghindari minuman beralkohol.(fit/faj)