Usung Fattah Jasin Jadi Bacabup, Analis Sebut PKB Pamekasan Khianati Gagasan Politiknya

Media Jatim
PKB
(Dok. Instagram KH. Ali Wafa Subkie) Ketua DPC PKB Pamekasan KH. Ali Wafa.

Pamekasan, mediajatim.com — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan resmi mengusung Raden Bagus (RB) Fattah Jasin sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan pada Pilkada 2024.

Keputusan ini tertuang dalam surat nomor 20344/DPP/01/V/2024, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif dan Legislatif Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB  A. Halim Iskandar serta Sekretaris Jenderal DPP PKB M. Hasanuddin Wahid pada 13 Mei 2024 lalu.

Keputusan PKB ini menuai kritik, pasalnya pengusungan Fattah Jasin dianggap tidak melalui aspirasi masyarakat Pamekasan.

Padahal, di acara Talk Show yang bertajuk “PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Pemimpin Pamekasan” pada 2 Mei 2024 lalu, Ketua DPC PKB Pamekasan KH. Ali Wafa mengatakan, dalam mengusung Bacabup pihaknya akan mendengarkan gagasan dan masukan masyarakat.

Analis Politik Imam S. Arizal menilai bahwa PKB Pamekasan sudah mengingkari gagasan politiknya sejak mengusulkan sejumlah figur Bacabup ke DPP pada awal Mei 2024 lalu.

“(Harusnya, red.) figur-figur yang diusung dari masyarakat, kader atau simpatisan. Sebelum itu mestinya (juga, red.) menjaring dengan jejak pendapat atau hearing dengan simpul masyarakat,” tulis Imam dalam opininya yang terbit di Kabar Madura, Senin (20/5/2024).

Baca Juga:  Rekap Resmi KPU Sumenep, Fauzi-Imam Menang 130.261 Suara, Tim Fikri-Unais Ajukan Keberatan!

Apalagi, kata Imam, PKB tiba-tiba menetapkan RB Fattah Jasin sebagai Bacabup. “Konsep politik gagasan yang diusung PKB Pamekasan itu sebenarnya tidak matang,” imbuhnya.

Sementara itu, KH. Ali Wafa menerangkan bahwa PKB tidak mengkhianati gagasan politiknya. “Seorang pemimpin tetap harus dinilai dari idenya, bukan usia atau dari mana asalnya,” ungkapnya, Selasa (21/5/2024).

Terkait pengajuan sejumlah figur Bacabup, ucap pria yang akrab disapa Ra Ali itu, memang permintaan DPP PKB. “Tahapan di DPC dan DPP memang tidak sinkron. Kami secara tiba-tiba diminta harus menyetorkan nama empat kader dan satu non-kader,” ujarnya.

Kata Ra Ali, meski surat penetapan satu dari DPP sudah turun, pihaknya berkomitmen untuk tetap melanjutkan silaturahmi ke berbagai pihak tentang gagasan politik yang diusungnya.

“Jadi surat penetapan satu itu hanya untuk mencari koalisi, masih ada surat kedua untuk mencari pasangan, dan harus dilaporkan ke DPP. Ketiga baru rekomendasi,” terangnya.

Baca Juga:  UNIJA Madura Gelar Wisuda 2024, Rektor Ajak 963 Lulusan Aktif Berkontribusi untuk Masyarakat

Pihaknya juga mengatakan bahwa penetapan Fattah Jasin sebagai Bacabup itu belum sepenuhnya paten. “Karena kandidat yang mendapat surat tugas satu, belum tentu berlanjut ke surat kedua dan ketiga, sebab semuanya harus dilaporkan progresnya,” tuturnya.

RB Fattah Jasin mengaku bahwa saat ini dirinya tengah berupaya mencari koalisi untuk bertarung dalam Pilkada Pamekasan.

“Secara pasti, PKB mempunyai alasan jelas sebelum menunjuk saya untuk menerima surat tugas, dan saya pasti akan membawa politik gagasan ini jika ditakdirkan memimpin Pamekasan,” ucapnya, Selasa (21/5/2024).

Jika menang di Pilkada Pamekasan 2024 nanti, Fattah Jasin berjanji akan membawa banyak gagasan baru, inovasi dan perubahan yang nyata, sehingga masyarakat bisa merasakan kemajuan daerahnya.

“Saya sudah 35 tahun menjadi birokrat, dan saya tahu harus ada gagasan yang disiapkan dalam memimpin daerah, terutama dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan,” pungkasnya.(rif/faj)