Soroti Insentif Guru MTs yang Tak Cair, Ketua PGMNI Jatim Minta Kemenag Pamekasan Jangan Lelet Merespon! 

Media Jatim
Guru
(Dok. Media Jatim) Ketua PGMNI Jatim Moh. Ali Muhsin.

Pamekasan, mediajatim.com – Tunjangan insentif Guru Bukan PNS (GBPNS) yang tidak cair, sebagaimana yang dialami guru MTs di Kecamatan Pegantenan dan Tlanakan Pamekasan, menjadi sorotan Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jatim.

Ketua PGMNI Jatim Moh. Ali Muhsin meminta Kemenag Pamekasan jangan lelet merespon persoalan tidak cairnya insentif GBPNS ini.

Kata Muhsin, harusnya Kemenag Pamekasan segera menindaklanjuti persoalan yang dialami dua guru MTs tersebut.

“Kemenag salah satu tugasnya adalah mengayomi guru madrasah, namun mengapa persoalan ini juga belum mendapat respon cepat untuk mencari solusi,” ungkapnya, Rabu (29/5/2024).

Karena, tutur Muhsin, bukan tidak mungkin, kasus seperti ini juga menimpa banyak guru madrasah di Pamekasan.

Baca Juga:  Viral Video Kades Aeng Panas Kampanye PDIP, BEM STKIP PGRI Sumenep Minta Bawaslu Bertindak Tegas

“Kemenag harus cepat turun ke bawah untuk mengatasinya, barangkali banyak guru yang enggan bicara soal penyaluran insentif ini, sebab khawatir ditegur,” jelasnya.

Meski bukan wewenangnya, ujar Muhsin, Kemenag Pamekasan harus pro-aktif menindaklanjuti persoalan ini ke lembaga di atasnya, bukan malah didiamkan selama bertahun-tahun.

“Guru honorer itu kesejahteraannya minim sekali, jika tidak bisa memberikan apa-apa, minimal bantu mereka untuk mendapatkan haknya, bukan tinggal diam,” ucapnya.

Salah seorang guru MTs di Pegantenan yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan tidak mau bicara banyak terkait insentifnya yang tidak cair tersebut.

“Saya khawatir dikira hanya mempersoalkan uang saja, dan urusannya jadi ribet, apalagi hingga ditegur,” terangnya, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga:  Rayakan HUT ke-123, Pegadaian Syariah Sumenep Buka Bersama dan Santuni 50 Anak Yatim

Namun dia berharap, persoalan ini bisa segera dicarikan solusinya, sehingga tidak simpang siur di kalangan para guru madrasah.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Pamekasan Badrus Shomad menjelaskan, proses pencairan insentif GBPNS sudah sejak lama melalui sistem Simpatika.

“Semua informasi juga sudah melalui akun Simpatika masing-masing guru, baik yang penerima atau yang belum menerima insentif,” ungkapnya, Rabu (29/5/2024).

Terkait alur pengajuannya, ucap Badrus, guru mendaftar sendiri melalui akun Simpatika, selanjutnya Pendma memberikan persetujuan siapa saja yang menerima insentif.

Kata Badrus, seluruh perkembangan dan dinamika akun Simpatika kapan pun dan di mana pun bisa diakses oleh setiap guru pemilik akun.(rif/faj)