Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mencatat empat Puskesmas Pembantu (Pustu) berstatus tidak aktif hingga kini, Kamis (30/5/2024).
Empat Pustu tersebut terletak di Branta Tinggi, Manggar, Bangsereh dan Kertagena Tengah.
Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin menjelaskan, kebanyakan Pustu dinonaktifkan karena masalah lahan yang masih menjadi milik masyarakat.
“Untuk direhab atau dibangun kembali harus berstatus tanah milik Pemda, sehingga terhalang itu,” ungkapnya, Kamis (30/5/2024).
Bangunan Pustu yang tidak aktif itu, kata Saifuddin, rata-rata memang sudah tidak dimanfaatkan kurang lebih lima tahun terakhir setelah dilakukan pendataan oleh Pemkab.
“Kami selalu berupaya untuk mengaktifkan Pustu dengan mengidentifikasi persoalan yang ada, jika soal status lahan, sudah diajukan ke bagian aset agar dialihkan menjadi milik Pemda,” imbuhnya.
Di empat titik Pustu yang tidak aktif itu, Saifudin mengaku telah memaksimalkan pelayanan di Puskesmas, Polindes dan Poskesdes.
“Fungsi Pustu itu memang untuk menyangga pelayanan Puskesmas induk agar lebih dekat kepada masyarakat,” pungkasnya.(rif/faj)