Gelar Malam Inaugurasi LDPP dan Market Day, Pjs Rektor UNIJA: Mahasiswa Harus Bisa Hadapi Tantangan Global! 

Media Jatim
UNIJA
(Dok. Media Jatim) Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah (kanan) didampingi Pjs Rektor UNIJA Mujib Hannan (dua dari kanan) sedang memukul gong penutupan Market Day pada Malam Inaugurasi di Lapangan Tunas Muda, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Selasa (4/6/2024) malam.

Sumenep, mediajatim.com — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura menggelar Malam Inaugurasi Lomba Desain Poster Promosi (LDPP) dan Market Day Bazar Kewirausahaan di Lapangan Tunas Muda, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Selasa (4/6/2024) malam.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Pemerintah Desa (Pemdes) Paberasan, Pejabat Sementara (Pjs) Rektor, Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi (Kaprodi) UNIJA.

Pjs Rektor UNIJA Mujib Hannan menerangkan bahwa bazar kewirausahaan seperti ini akan berdampak besar bagi mahasiswa, terlebih setelah mereka lulus.

Baca Juga:  Elder La tour de guignes Remedy Articles

“Setelah lulus dari UNIJA, saya berharap para mahasiswa bisa menghadapi tantangan global, khususnya dunia usaha dan industri,” ujar Mujib dalam sambutannya, Selasa (4/6/2024).

Selama kegiatan Market Day ini, terang Mujib, mahasiswa FEB terjun langsung ke masyarakat Desa Paberasan sembari melaksanakan pengabdian.

“Ini juga bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah menilai, kegiatan yang diinisiasi oleh FEB UNIJA ini akan memotivasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.

Baca Juga:  Kelompok Penebar Kebencian Diminta Bubar

“Semoga kegiatan ini bisa mendorong semangat pelaku UMKM melalui pendampingan-pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa FEB UNIJA,” harapnya, Selasa (4/6/2024) malam.

Perempuan yang akrab disapa Nyi Eva ini juga meminta pihak FEB UNIJA untuk mendorong pelaku UMKM agar membuat produk-produk yang sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

“Karena kalau sesuai SOP yang benar, kualitas produk-produk UMKM akan terjaga,” pungkasnya.(ly/faj/**)