PAUD Sumekar Gelar Lepas Pisah, Kepsek Harap Lulusan Terus Belajar Sepanjang Hayat

Media Jatim
PAUD
(Joni Suhartono/Media Jatim) Kepala PAUD Sumekar Mufarrohah (paling kanan berkeca mata) bersama para guru foto bareng dengan para lulusan usai acara Lepas Pisah di Gedung Ki Hadjar Dewantara, Sumenep, Jumat (14/6/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumekar menggelar Lepas Pisah di Gedung Ki Hadjar Dewantara, Sumenep, Jumat (14/6/2024).

Kegiatan bertajuk “Gebyar Pentas Seni, Akulah Sang Bintang” ini, dihadiri oleh oleh segenap dewan guru dan wali murid.

Kepala PAUD Sumekar Mufarrohah mengatakan bahwa dalam Pisah Kenang 2024 saat ini, 24 pelajar yang terdiri dari 14 siswi dan 10 siswa dinyatakan lulus.

“Syukur dan alhamdulillah anak didik kami tahun ini lulus dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ucapnya, Jumat (14/6/2024).

Lebih lanjut Mufarrohah menerangkan bahwa PAUD Sumekar merupakan salah satu sekolah penggerak di Sumenep dan sudah menerapkan kurikulum merdeka.

Baca Juga:  Jurnalis Pamekasan Gelar Aksi Tolak Rancangan Undang-Undang Penyiaran

“Kurikulum merdeka ini seluruh sistem pembelajarannya benar-benar berpusat pada anak didik, bukan kepada guru, dan tidak ada pemaksaan kepada mereka,” imbuhnya.

Pihaknya bersama guru yang lain juga berjanji untuk terus meningkatkan kualitas PAUD binaannya supaya menjadi rool model bagi sekolah yang ada di Sumenep.

“Sebagai sekolah penggerak, kami harus menjadi model percontohan bagi sekolah-sekolah yang lain. Dan yang tidak kalah penting, sekolah lain mendapat imbas dari kualitas sekolah kami,” bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Mufarrohah juga berpesan kepada seluruh anak didiknya yang telah lulus untuk terus belajar sepanjang hayat. “Termasuk saat nanti melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ucapnya.

Baca Juga:  Berdayakan Perajin Keris, Ukir dan Bonsai, Disbudporapar Sumenep Gelar Pameran Museum 

Mufarrohah menambahkan bahwa PAUD Sumekar dari tahun ke tahun sudah menerima siswa berkebutuhan khusus.

Hal ini dilakukan, lanjut Mufarrohah, karena  anak-anak yang mempunyai keterbatasan baik secara fisik maupun mental juga punya hak belajar dan mengenyam pendidikan.

“Semoga kami bisa memfasilitasi anak-anak yang berkebutuhan khusus di PAUD Sumekar. Bagi kami, semua anak yang masih ada denyut nadinya, akan diterima di PAUD Sumekar,” pungkasnya.(mj2/faj/**)