InShot_20250612_093447937

Peziarah Sebut Asta Tinggi Sumenep Kurang Perawatan

Media Jatim
Asta
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Salah satu bangunan makam raja-raja Sumenep di Asta Tinggi, Kamis (27/6/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Perawatan dan pemeliharaan wisata religi Asta Tinggi Sumenep dinilai kurang mendapat perhatian.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Salah seorang peziarah dari Kabupaten Probolinggo Deni Dwijaya mengatakan, ada bangunan Asta Tinggi yang mengalami kerusakan.

“Saya lihat tadi atap di atas makam Sultan Abdurrahman rusak,” ucapnya, Kamis (27/6/2024).

Deni menduga, atap tersebut tidak diperbaiki mungkin karena pengelola menjaga kesakralan makam raja-raja Sumenep.

“Mungkin karena alasan mistis, atap makam Adipati Sumenep itu tidak diperbaiki. Karena di beberapa wisata religi kalau ada yang rusak memang dibiarkan untuk menjaga keaslian bangunan itu sendiri,” terangnya.

IMG-20250614-WA0027

Salah seorang petugas Kaji Langgar Asta Tinggi Imam Sahrawi mengaku tidak tahu bahwa ada bagian atap makam yang rusak.

“Kalau sudah ada masukan dari peziarah, akan segera kami perbaiki. Karena ini  demi kebaikan Asta Tinggi juga,” ungkapnya, Kamis (27/6/2024).

Untuk memperbaiki bagian yang rusak di Asta Tinggi, lanjut Imam, pihaknya akan mengalokasikan hasil kas dan infak dari peziarah.

Baca Juga:  Dalam Apel Siaga Pemilu Serentak 2024, Pemkab Sampang Ingatkan Masyarakat: Pilkada Bukan Ajang Permusuhan!

“Kalau cuma rehabilitasi kecil seperti itu, kami bisa tangani sendiri menggunakan kas dan infak dari peziarah,” tuturnya.

Karena, ucap Imam, perolehan kas dan infak setiap hari memang dipotong 50 persen untuk perawatan dan perbaikan Asta Tinggi.

“50 persen untuk rehabilitasi di sini. 50 persennya lagi dibagikan ke petugas. Kalau biaya listrik dari pemerintah daerah,” pungkasnya.(mj2/faj)