Sumenep, mediajatim.com — Perawatan dan pemeliharaan wisata religi Asta Tinggi Sumenep dinilai kurang mendapat perhatian.
Salah seorang peziarah dari Kabupaten Probolinggo Deni Dwijaya mengatakan, ada bangunan Asta Tinggi yang mengalami kerusakan.
“Saya lihat tadi atap di atas makam Sultan Abdurrahman rusak,” ucapnya, Kamis (27/6/2024).
Deni menduga, atap tersebut tidak diperbaiki mungkin karena pengelola menjaga kesakralan makam raja-raja Sumenep.
“Mungkin karena alasan mistis, atap makam Adipati Sumenep itu tidak diperbaiki. Karena di beberapa wisata religi kalau ada yang rusak memang dibiarkan untuk menjaga keaslian bangunan itu sendiri,” terangnya.
Salah seorang petugas Kaji Langgar Asta Tinggi Imam Sahrawi mengaku tidak tahu bahwa ada bagian atap makam yang rusak.
“Kalau sudah ada masukan dari peziarah, akan segera kami perbaiki. Karena ini demi kebaikan Asta Tinggi juga,” ungkapnya, Kamis (27/6/2024).
Untuk memperbaiki bagian yang rusak di Asta Tinggi, lanjut Imam, pihaknya akan mengalokasikan hasil kas dan infak dari peziarah.
“Kalau cuma rehabilitasi kecil seperti itu, kami bisa tangani sendiri menggunakan kas dan infak dari peziarah,” tuturnya.
Karena, ucap Imam, perolehan kas dan infak setiap hari memang dipotong 50 persen untuk perawatan dan perbaikan Asta Tinggi.
“50 persen untuk rehabilitasi di sini. 50 persennya lagi dibagikan ke petugas. Kalau biaya listrik dari pemerintah daerah,” pungkasnya.(mj2/faj)