Pamekasan, mediajatim.com — Pendaftaran pasangan calon bupati (Cabup) dan wakil bupati (Wabup) Pamekasan Periode 2024-2029 akan dibuka pada 27 Agustus 2024.
Namun hingga kini, partai raksasa di Pamekasan, yakni PPP, PKB dan Demokrat belum mengumumkan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati yang akan diusung.
PPP menyodorkan Achmad Baidowi. PKB memberi surat tugas ke Fattah Jasin, Baddrut Tamam dan KH. Ali Wafa. Sementara Demokrat, memberi surat tugas ke Fattah dan KH. Kholilurrahman.
Di tengah situasi tersebut, beredar kabar PPP dan PKB akan berkoalisi dengan mengusung Achmad Baidowi sebagai Cabup dan KH. Ali Wafa sebagai Bacawabup.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Pamekasan 2024 Khairul Umam menerangkan bahwa PKB mengeluarkan surat tugas untuk menjaring calon bupati dan bukan wakil bupati.
“Perkara nanti kemudian karena komunikasi dan dinamika PKB harus di Wabup, yang penting itu untuk kebersamaan dan kepentingan masyarakat Pamekasan. Karena namanya pasangan itu kan suami istri,” terangnya, Jumat (19/7/2024) malam.
Umam menambahkan, bahwa PKB akan menerima di posisi Wabup manakala itu nanti hasil kesepakatan dengan partai koalisi.
“Yang penting koalisi itu adalah koalisi ideal, bisa bekerja dan berikhtiar untuk kepentingan masyarakat Pamekasan. Namun yang pasti, PKB hari ini tetap branding calon bupati bukan Wabup,” ulas dia.
Umam juga mengatakan, ruang untuk mengabdi kepada masyarakat Pamekasan tidak hanya di Cabup. “Cawabup juga bisa membantu,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada PPP Pamekasan Ali Masykur mengatakan bahwa jika komunikasi politik mempertemukan Awik-Ra Ali maka itu akan mengurangi beban partainya.
“Kalau itu ketemu bagus. Tidak begitu capek bagi kita kalau dua kutub ini ketemu dan ada penyamaan visi dan misi,” ujar Ali Masykur.
Namun, lanjut anggota DPRD Pamekasan terpilih 2024-2029 itu, PPP akan memilih figur Bacawabup berdasarkan hasil survei. Baik survei popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas.
“Jadi misal di elektabilitasnya tinggi, tapi akseptabilitasnya rendah, kita akan evaluasi kembali,” imbuhnya.
Dia mengatakan mencari figur yang diterima semua golongan cukup sulit di kursi Bacawabup.
“Bagi saya Ra Ali cukup memenuhi syarat akseptabilitas, hanya apakah yang syarat lain dia memenuhi?!” tandasnya.(*/ky)
