WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

Waspadai Diabetes pada Anak, Dokter RSUD Smart Pamekasan: Jangan Berlebihan Makan Jajan Manis!

Media Jatim
Diabetes
(Fitria M/Media Jatim) Dokter Spesialis Anak RSUD Smart Pamekasan dr. Novel Widya Saputra saat ditemui di tempat prakteknya, Jalan Kesehatan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (19/7/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Diabetes melitus atau yang dikenal dengan kencing manis tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak.

Penyakit ini menimpa karena adanya gangguan  fungsi pankreas dalam memproduksi hormon insulin, di mana hormon ini bertugas mengontrol kadar gula dalam darah.

Dokter Spesialis Anak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan dr. Novel Widya Saputra mengatakan, kasus diabetes pada anak masih cukup jarang ditemukan di Pamekasan.

“Meskipun jumlah kasus diabetes pada anak cenderung meningkat dari tahun ke tahun, saya baru menangani tiga pasien, satu dari Pamekasan dan dua lainnya rujukan dari kota lain,” ungkapnya, Jumat (19/7/2024).

dr. Novel juga menjelaskan bahwa penyebab diabetes pada anak tidak berbeda dengan orang dewasa, yakni karena pola hidup dan makan yang tidak terkontrol.

Baca Juga:  RSCM Madura Terbukti Obati Ragam Penyakit Hingga Kanker dan Impotensi

“Diabetes itu ada dua, tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 biasanya karena bawaan lahir, jadi ada kelainan pada pankreas anak atau pasien sehingga produksi insulinnya rendah,” tuturnya.

Sementara diabetes tipe 2, lanjut dr. Novel, disebabkan pola makan yang tidak terkontrol dan aktivitas fisik yang kurang.

Banner Iklan Media Jatim

“Tipe 2 ini, cenderung kepada anak dengan kondisi tubuh yang overweight hingga obesitas, dan aktivitasnya cenderung sedentary atau tidak banyak aktivitas fisik, contohnya berdiam diri di rumah main gadget,” terangnya.

Meningkatnya kasus diabetes pada anak ini, kata dr. Novel, juga berkaitan dengan maraknya jajanan kekinian yang menarik anak-anak untuk mengonsumsinya.

Baca Juga:  Tebul Timur Adakan Liga Futsal Antarkampung

“Sekarang banyak ya kafe-kafe menjual minuman bahkan makanan manis. Tidak hanya itu, minuman kemasan juga sama. Itu harus diwaspadai. Jadi sebagai orang tua harus tahu mana yang membahayakan untuk anaknya,” ujarnya.

Lebih lanjut dr. Novel menerangkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan akan menyebabkan diabetes tipe 2.  “Pengobatannya nanti harus pakai insulin,” imbuhnya.

Anak yang mengidap diabetes itu, ujar dr. Novel, tidak bisa disembuhkan, melainkan hanya bisa dikontrol.

“Memang susah sekali untuk dikatakan sembuh terutama diabetes tipe 1 karena bawaan dari lahir, hanya bisa dikontrol dengan injeksi insulin. Terapi obat itu ada tapi lebih cepat dengan insulin,” pungkasnya.(fit/faj/**)