Pamekasan, mediajatim.com — Salah seorang pelanggan Perumdam Tirta Jaya Pamekasan asal Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Ilham Wahyu, mengaku ragu untuk meminum air PDAM.
Meskipun, kata Ilham, Perumdam merupakan kepanjangan dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum.
Ilham mengatakan, air Perumdam atau PDAM rasanya berbeda dan terasa seperti dicampuri obat sehingga tidak enak di lidah.
“Saya lebih memilih untuk membeli air galon kemasan sebab air PDAM terasa aneh,” ungkap dia, Selasa (23/7/2024).
Tidak hanya itu, Ilham juga khawatir ada campuran kimia dalam air PDAM dan tidak baik dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kalau memang kepepet saya akan memilih untuk memasaknya, itu pun kadang rasanya tetap, makanya saya khawatir,” beber dia.
Alumnus IAIN Madura itu berharap agar PDAM mengumumkan apakah air yang dialirkan ke rumah-rumah layak dikonsumsi atau tidak.
Menanggapi itu, Kepala Bagian Teknik Perumdam Tirta Jaya Pamekasan Mohammad Musowwir menuturkan bahwa air yang mengalir ke rumah warga rutin dicek kelayakannya setiap tiga bulan.
“Saya menjaga kualitas air, dengan rutin mengecek kelayakannya ke laboratorium di Surabaya,” ungkapnya, Selasa (23/7/2024).
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengecek kondisi sumber air PDAM apakah bercampur dengan bahan lainnya atau tidak.
“Kalau musim kemarau kami melakukan penyulingan air sebab pada saat itu debit air menurun sehingga kami melaksanakan hal itu,” jelasnya.
Air hasil penyulingan, lanjut dia, Musowwir, rutin dicek kelayakan konsumsinya. Karena sudah dicek, dia mengklaim air Perumdam tidak membahayakan masyarakat dan bisa diminum.
“Air PDAM layak diminum, sebab memang sudah dicek kelayakannya di laboratorium Surabaya,” pungkasnya.(rif/ky)
