Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Kiai Unais Sayangkan PKB Sumenep Merapat ke PDIP: Jika Calon Tunggal, Demokrasi Mandek! 

Media Jatim
Unais
(Dok. Media Jatim) KH. Unais Ali Hisyam.

Sumenep, mediajatim.com — KH. Unais Ali Hisyam menyayangkan DPC PKB Sumenep merapat ke PDIP dengan menjadikan KH. Imam Hasyim sebagai pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo pada Pilkada 2024.

Banner Iklan Media Jatim

Sosok yang akrab disapa Kiai Unais itu mengatakan, PKB Sumenep mempunyai peluang besar mengusung calon sendiri. Pasalnya, Parpol ini telah menduduki 10 kursi di DPRD Sumenep pada Pemilu 2024 kemarin.

“PKB mempunyai golden ticket untuk bisa memberangkatkan calon sendiri pada Pilkada 2024, baik calon bupati atau pun calon wakil bupati. Karena PKB memenuhi kuota dan cukup di DPRD sebagai pengusung sendiri tanpa bergantung pada partai lain,” ucapnya, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga:  Antisipasi Jaringan Teror, Pemkab Sumenep Akan Data Setiap Warga yang Berstatus Pendatang

Pengasuh Pondok Pesantren Aswaj Ambunten, Sumenep itu menuturkan, dengan menjadikan KH. Imam Hasyim sebagai partner Achmad Fauzi, berarti PKB sepakat Pilkada Sumenep calon tunggal.

“Manakala ijtihad politik PKB dirasa cukup untuk menjadi wakil, ya, monggo. Berarti, kan, sepakat untuk calon tunggal,” imbuhnya.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Namun secara pribadi, dirinya mengaku tidak setuju apabila di Pilkada Sumenep nanti hanya calon tunggal.

“Karena itu membuat demokrasi khususnya di Sumenep mandek dan tidak punya pilihan,” imbuhnya.

Kendati demikian, sebagai figur yang juga sempat melamar sebagai Bacabup ke PKB, Kiai Unais mengaku tidak dirugikan meski dirinya tidak mendapat rekom.

Baca Juga:  Hasil Analisis Diskan Sumenep: Paus Terdampar karena Ikut Arus Rantai Makanan

“Secara pribadi, tidak kecewa dan tidak rugi apa-apa dalam hal ini. Cuma kasihan ke masyarakat Sumenep karena tidak punya pilihan lagi,” jelasnya.

Karena dengan calon tunggal, lanjut Kiai Unais, sistem politik di Sumenep tidak akan dinamis. “Masyarakat juga tidak akan punya pilihan untuk mencari yang lebih baik,” bebernya.

Padahal, ujar Kiai Unais, di Sumenep tidak kekurangan figur terbaiknya. “Saya yakin di Sumenep masih ada tokoh yang lebih baik dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, seperti KH. Muhammad Ali Fikri dan tokoh lainnya,” pungkasnya.(man/faj)