Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Potensi Calon Tunggal Makin Kuat, Pengamat Singgung Kekuatan Said di Belakang Fauzi!

Media Jatim
Calon
(Dok. Media Jatim) Pengamat Politik Sumenep Wildan Rasaili.

Sumenep, mediajatim.com — Potensi calon tunggal di Pilkada Sumenep 2024 kini semakin kuat. Lebih-lebih usai duet Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim mendapat rekomendasi dari PDIP, Selasa (30/7/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Isu calon tunggal Pilkada Sumenep ini semakin santer di permukaan juga karena belum ada figur lain yang mendapat rekomendasi dari partai politik hingga saat ini.

Pengamat politik Wildan Rasaili menjelaskan, Pilkada Sumenep berpotensi hanya satu calon setidaknya karena tiga hal.

“Pertama, Pak Fauzi sebagai publik figur dan Bupati Sumenep saat ini. Kedua, kekuatan PDIP yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah,” ungkapnya, Rabu (31/7/2024).

Kemudian yang ketiga, lanjut Wildan, ada Said Abdullah di belakang Achmad Fauzi. “Pak Said itu, tokoh politik asal Sumenep yang punya kekuatan di daerah sampai ke pusat. Menurut saya, urusan Sumenep tidak terlalu sulit bagi Pak Said,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ini Pesan Menohok Rektor UTM di Penutupan PKKMB 2024!

Kata Wildan, posisi Said Abdullah saat ini cukup superior untuk mengonsolidasikan semua partai menuju calon tunggal pada Pilkada 2024.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Pak Said itu Ketua Banggar DPR RI, pengurus DPP PDIP dan Ketua DPD PDIP Jatim. Jadi, bisa mengonsolidasikan partai-partai menjadi satu kekuatan untuk mendukung Fauzi,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Wildan, Said Abdullah mempunyai ikatan biologis dengan Achmad Fauzi. “Ini sering disampaikan Pak Said bahwa Pak Fauzi adalah ponakannya,” tambahnya.

Baca Juga:  Pembangunan Pasar Kolpajung Masuk Proyek Strategis Nasional, Kejaksaan Pamekasan Jadi Tim Pengamanan

Kata Wildan, dalam Pilkada kali ini, Achmad Fauzi akan menjadi panggung depannya. Sementara Said Abdullah sebagai panggung belakangnya.

“Berdasarkan riset, panggung belakang yang paling berpengaruh. Karena mengonsolidasikan semua Parpol bersatu untuk calon tunggal,” terangnya.

Lebih lanjut Wildam memaparkan, kemungkinan ada dua alasan mengapa Said Abdullah menjadikan Pilkada Sumenep hanya satu calon.

“Pertama, tidak terlalu berat untuk berkompetisi. Potensi menang sudah di depan mata karena tidak ada pertandingan, tidak perlu banyak biaya, tim dan seterusnya. Kedua, lebih memastikan akan menang,” pungkasnya.(man/faj)