Cegah Anak Stunting, Berikut Tips Ahli Gizi RSUD Smart Pamekasan untuk Ibu Hamil

Media Jatim
Stunting
(Dok. Instagram RSUD Smart Pamekasan) Ahli Gizi RSUD Smart Pamekasan Ibtisam Nailatur Rochmah memaparkan pencegahan stunting saat Talkshow Interaktif Darma Wanita Persatuan (DWP) RSUD Smart Pamekasan, Selasa (6/8/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Darma Wanita Persatuan (DWP) RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar Talkshow Interaktif terkait stunting, Selasa (6/8/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk terus menekan angka stunting di Kota Gerbang Salam ini.

Hadir sebagai narasumber dalam talkshow tersebut, Ahli Gizi RSUD Smart Pamekasan Ibtisam Nailatur Rochmah.

Perempuan yang akrab disapa Naila itu menerangkan, stunting adalah kekurangan gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang fisik bayi.

“Pencegahan stunting harus dilakukan sejak merencanakan kehamilan, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau golden period hingga bayi usia dua tahun, bahkan yang terbaru hingga usia tiga tahun,”  ungkapnya, Selasa (6/8/2024).

Saat berusia dua hingga tiga tahun, terang Naila, tinggi badan bayi akan meningkat pesat. “Karenanya, fokus pencegahan stunting memang di bawah usia tiga tahun, setelah itu tingginya akan tetap naik namun tidak secepat usia satu hingga dua tahun,” imbuhnya.

Baca Juga:  Perkuat Persaudaraan Antarnasabah, Bank BPRS Bhakti Sumekar Launching Produk Tabungan Ukhuwah

Selain itu, tutur Naila, untuk mencegah stunting, anak-anak perempuan saat ini juga sudah mendapat suplemen penambah darah.

“Saat ini pemerintah sudah memprogram pemberian suplemen tambahan darah bagi Remaja Putri (Rematri) sejak SMP hingga SMA seminggu sekali dari Puskesmas. Fungsinya untuk mencegah anemia atau kurang darah, namun tetap memperhatikan asupan bergizi sehingga siap secara fisik,” paparnya.

Tablet penambah darah ini, ujar Naila, kadang memang punya efek samping mual, jika dikonsumsi ibu hamil.

“Jadi tipnya untuk ibu hamil, minumlah tablet penambah darah pada malam hari saat akan tidur untuk mengurangi efek mual,” bebernya.

Baca Juga:  Rekam Kekayaan Eks Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat di LHKPN KPK: Naik Rp8,1 Miliar pada 2021!

Bagi perempuan, tutur Naila, pil tambah darah ini sangat penting. Karena apabila sampai mengalami anemia hingga masa kehamilan akan berpotensi melahirkan bayi stunting.

“Jadi kalau pencegahan stunting dilakukan setelah bayi lahir itu sudah telat walaupun masih bisa ditolong,” ucapnya.

Naila juga memaparkan tentang makanan-makanan penting untuk ibu hamil agar anaknya saat lahir tidak stunting.

”Harus ada karbohidratnya seperti nasi, sayur bayam, buah, dan jangan lupa protein hewani seperti telur, daging, ayam, dan ikan laut sangat boleh dikonsumsi,” tutupnya.(fit/faj/**)