Sumenep, mediajatim.com — Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura melaksanakan pembukaan Nursing Camp Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) Wilayah V di Graha Wiraraja I kampus setempat, Jumat (9/8/2024)
Pembukaan Nursing Camp ILMIKI Wilayah V ini dihadiri oleh civitas academica FIK, Koordinator Wilayah V ILMIKI, Pengurus Harian Nasional dan Wilayah V ILMIKI serta Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep.
Kegiatan yang bertajuk “Merajut Sinergi dan Dedikasi, Membentuk Dedikasi Muda ILMIKI Produktif dan Inovatif” ini, berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (9/8/2024) hingga Minggu (11/8/2024) nanti.
Dekan FIK UNIJA Madura Syaifurrahman Hidayat mengatakan, ILMIKI merupakan wadah mahasiswa keperawatan agar terus berinovasi.
“Dari ILMIKI ini nanti, saya harap mahasiswa dapat memunculkan inovasi dalam bidang keperawatan,” ucapnya, Jumat (9/8/2024).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Dayat itu menerangkan, kegiatan ini digelar juga untuk mempersiapkan calon pengurus ILMIKI agar bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
“Pada kegiatan ini peserta akan dilatih untuk mengembangkan kemampuan dalam berorganisasi dan manajemen organisasi yang terarah,” terangnya.
Nursing Camp ini, tutur Dayat, merupakan program ILMIKI Wilayah V yang anggotanya terdiri dari mahasiswa keperawatan dari Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
“Karena anggotanya banyak yang dari luar Madura, kami akan kenalkan mereka terhadap budaya lokal di Sumenep,” ujarnya.
Dayat menambahkan bahwa penutupan kegiatan ini nanti akan digelar di Wisata Kampung Pasir, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang.
“Mahasiswa dari kampus lain nanti akan kami kenalkan dengan inovasi budaya lokal yang sudah kami kembangkan selama ini, yakni Sand House Therapy di Wisata Kampung Pasir,” imbuhnya.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep melalui Sekretarisnya Slamet Boedihardjo mengatakan, kegiatan Nursing Camp ILMIKI merupakan kegiatan positif yang dapat meningkatkan keilmuan, pengetahuan dan pengalaman mahasiswa keperawatan.
“Saya yakin kegiatan ini dapat menghasilkan calon perawat yang terampil dan kompeten sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” ucapnya, Jumat (9/8/2024).
Menurut Hardjo, tugas perawat begitu mulia, maka mahasiswa ilmu keperawatan harus meningkatkan kualitas dan mutunya dari sekarang.
“Tugas setiap mahasiswa ilmu keperawatan untuk menata performanya menuju masa depannya sendiri sekaligus menata masa depan dunia kesehatan,” pungkasnya. (man/faj/**)