Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

FIK UNIJA Tutup Nursing Camp ILMIKI 2024 dengan Launching Sand House Therapy 

Media Jatim
UNIJA
(Joni Suhartono/Media Jatim) Rektor UNIJA Madura Syaifurrahman (tengah Bertopi) saat memberikan potongan tumpeng kepada Camat Batang-Batang Mujib pada Penutupan Nursing Camp ILMIKI Wilayah V dan Grand Launching Health Tourism "Sand House Therapy" di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Minggu (11/8/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura menutup kegiatan Nursing Camp Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) Wilayah V di Wisata Kampung Pasir, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Minggu (11/8/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Dalam penutupan Nursing Camp 2024 ini, FIK UNIJA juga me-launching Health Tourism “Sand House Therapy”.

Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari itu dihadiri oleh Rektor UNIJA Madura, Camat Batang-Batang, Disbudporapar Sumenep, Kepala Puskesmas Batang-Batang, Civitas Academica UNIJA, Kepala Desa Legung Timur, Dekan FIK UNIJA, Koordinator ILMIKI Wilayah V dan masyarakat setempat.

Dekan FIK UNIJA Madura Syaifurrahman Hidayat mengatakan, pihaknya sengaja menutup Nursing Camp ILMIKI Wilayah V di Wisata Kampung Pasir.

“Hal itu dilakukan agar tidak hanya menambah ilmu dan pengetahuan mahasiswa tentang kesehatan. Akan tetapi, mereka juga kenal terhadap budaya lokal di Sumenep,” ucapnya, Minggu (11/8/2024).

Baca Juga:  Pria 41 Tahun Ditusuk Pisau di Jalan Umum Kecamatan Kadur, Polsek Berhasil Ringkus Pelaku!

Kata Dayat, wisata kampung pasir merupakan inovasi yang dikembangkan oleh HIMIKA UNIJA Madura.

“Selama ini, HIMIKA UNIJA Madura telah memberikan edukasi tentang terapi sehat tidur di atas pasir kepada masyarakat,” imbuhnya.

Selain memberikan edukasi, lanjut Dayat, HIMIKA UNIJA Madura juga memodifikasi kasur pasir berdasarkan hasil riset.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Sementara itu, Rektor UNIJA Madura Sjaifurachman meminta masyarakat setempat untuk terus melestarikan budaya lokal tidur di atas pasir.

“Saya minta masyarakat bersama-sama menjaga dan mempertahankan budaya lokal di sini, terutama kebersihan lingkungannya,” ungkapnya, Minggu (11/8/2024).

Hal ini penting, kata pria yang akrab disapa Sjaifur itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan di lingkungannya masing-masing.

Pihaknya juga mendorong pemuda setempat untuk aktif mempromosikan Wisata Kampung Pasir agar dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan.

Baca Juga:  Siswa SMAN 1 Pamekasan Borong 6 Juara di Ajang Duta Wisata Kacong Cebbhing 2024

“Silakan manfaatkan media sosial untuk mempromosikan kampung ini agar dikunjungi wisatawan,” imbuhnya.

Sjaifur juga berharap, inovasi yang sudah dikembangkan oleh HIMIKA UNIJA Madura dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

“Sebagai bentuk dedikasi dan kontribusi kami, FIK UNIJA Madura mendirikan gapura sebagai pintu masuk ke Wisata Kampung Pasir ini,” tuturnya.

Salah seorang peserta Nursing Camp ILMIKI Wilayah V Claryssa Rivalda mengatakan, inovasi yang dikembangkan oleh FIK dan HIMIKA UNIJA Madura sangat mengagumkan.

“Sangat unik dan menarik. Pasirnya dingin, meskipun cuacanya panas. Saya belum menjumpai ini di tempat lain,” ucapnya, Minggu (11/8/2024).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berharap, masyarakat desa setempat selalu berkoordinasi dengan FIK UNIJA Madura untuk mengembangkan Wisata Kampung Pasir.(man/faj/**)