Kembangkan Potensi Daerah, Disporapar Pamekasan Bimbing 12 Calon Desa Wisata

Media Jatim
Wisata
(Dok. Media Jatim) Kepala Disporapar Pamekasan Fatohorrachman (berdiri empat dari kiri) foto bersama pemateri Bimtek Pengelolaan Desa Wisata 2024 di Ballroom Hotel Odaita, Kamis (15/8/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Desa Wisata 2024 di Ballroom Hotel Odaita, Kamis (15/8/2024).

Kegiatan ini merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam mengembangkan potensi pariwisata di Kota Gerbang Salam.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporapar Pamekasan R. Moh. Zahri mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menyosialisasikan pengelolaan dan persyaratan untuk menjadi desa wisata.

“Desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata,” tuturnya kepada mediajatim.com, Sabtu (17/8/2024).

Melalui program desa wisata ini, sambung Zahri, seluruh potensi desa, seperti alam, kebudayaan, dan kehidupan masyarakat setempat dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik.

“Pamekasan memiliki adat dan budaya yang unik serta wisata alam yang menarik, sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata,” jelasnya.

Baca Juga:  Kades Qodir; Awali Periode Ketiga dengan Memberikan Kursi Roda

Ke depan, Zahri berjanji akan terus melakukan pendampingan terhadap desa wisata di Pamekasan.

“Tentu kami akan terus berupaya melakukan pendampingan bersama tenaga ahli dalam hal pengelolaannya. Artinya, setelah sosialisasi ini kami akan petakan mana saja desa yang berpotensi menjadi wisata,” terangnya.

Sementara pemateri yang hadir dalam kegiatan ini, kata Zahri, yakni Kepala Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, H. Zainul Arifin. “Beliau Kades pemenang Desa Wisata Terbaik 2023 dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI),” tuturnya.

Selain itu, lanjut Zahri, Disporapar Pamekasan juga mengundang Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur Susiati, dan Ketua East Java Eco Tourism Forum (EJEF) Agus Wiyono.

Baca Juga:  Buruh Rokok Asal Pamekasan Terima BLT DBHCHT di Sampang

“Kami berharap, melalui Bimtek ini, desa wisata di Pamekasan semakin banyak dan dikenal lebih luas,” harapnya.

Diketahui, ada 12 calon desa wisata yang menjadi peserta pada kegiatan ini, yakni:

  1. Desa Montok, Wisata Pantai Talang Siring
  2. Desa Lembung, Ekowisata Mangrove
  3. Desa Tanjung, Wisata Pantai Jumiyang
  4. Desa Kertagena Daya, Wisata Bukit Kehi
  5. Desa Pademawu Timur, Wahana Pancing dan Kolam Renang
  6. Desa Larangan Luar, Taneyan Lanjheng dan Wisata Cagar Budaya
  7. Desa Gagah, Wahana Wisata dan Kolam Renang
  8. Desa Murtajih, Wahana Wisata, Budaya, dan Agrowisata
  9. Desa Waru Barat, Eduwisata dan Event Sapi Sonok
  10. Desa Bunder, Eduwisata Tambak Garam
  11. Desa Klampar, Eduwisata Kampung Batik
  12. Desa Branta, Kampung Nelayan.(fit/faj/**)