Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Gelar Wisuda ke-15, Ketua STITA Sumenep Dorong Lulusan Jadi Inspirasi Peradaban

Media Jatim
STITA
(Joni Suhartono/Media Jatim) Ketua STITA Sumenep Ahmad Effendi memindahkan tali toga mahasiswa saat acara wisuda di Gedung Korpri Sumenep, Kamis (5/9/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep menggelar Rapat Senat Terbuka dan Dies Maulidiyah ke-17 di Gedung Korpri Sumenep, Kamis (5/9/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Di Rapat Senat Terbuka ini, STITA mewisuda 62 sarjana yang terdiri dari 12 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab, 15 mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah dan 35 mahasiswa Pendidikan Agama Islam.

Ketua STITA Sumenep Ahmad Effendi meminta 62 wisudawan untuk sigap menyikapi tantangan zaman hari ini.

“Sekarang kita sedang dihadapkan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat yaitu dengan adanya artificial intelligence (AI),” ungkapnya, Kamis (5/9/2024).

Kata Effendi, AI itu punya dua mata pisau dalam kehidupan manusia. “Ia akan membawa dampak positif jika kita bisa memanfaatkannya. Namun, akan membawa dampak negatif jika kita tidak bijak dalam menggunakannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Aksi Kawal Putusan MK di Surabaya, Ribuan Massa Kepung Gedung DPRD Jatim! 

Oleh karena itu, Effendi berharap, 62 wisudawan STITA tidak boleh terbawa arus zaman, harus teguh pendirian, bekerja keras dan semangat belajar.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Jangan berhenti belajar dan berproses serta kembangkan potensi diri agar menjadi inspirasi bagi pembangunan peradaban di masyarakat,” ucapnya kepada para lulusan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, yang sekaligus juga merupakan Ketua Yayasan Aqidah Usymuni.

Perempuan yang akrab disapa Nyai Eva ini mengimbau agar lulusan STITA terus menguatkan iman, karakter dan moral. “Karena di atas ilmu dan pengetahuan masih ada akhlak,” ucapnya, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga:  Gelar Wisuda Sarjana XXXVI dan Magister XVI, Rektor IAIN Madura Paparkan Tiga Tantangan yang Harus Ditaklukkan

Karena, ujar Nyai Eva, untuk membangun peradaban yang maju harus dimulai dari perbaikan moral.

“Jika moral suatu bangsa baik, maka peradabannya juga baik. Sebaliknya, jika moral suatu bangsa buruk, maka peradabannya juga buruk,” terangnya.

Diketahui, Rapat Senat Terbuka STITA ini dihadiri oleh Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya, Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, Kepala Disdik Sumenep, Kepala Kantor Kemenag Sumenep, dan lain-lain.(man/faj/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *