SKK Migas-KKKS Realisasikan Pengeboran 107 Sumur selama Agustus 2024

Media Jatim
Realisasi Pengeboran Migas 2024
(Dok. SKK Migas) SKK Migas berada di lapangan pengeboran.

Nasional, mediajatim.com — Pada Agustus 2024 ini untuk pertama kalinya–sejak 2014–SKK Migas merealisasikan tajak pengeboran bulanan hingga 107 sumur.

107 ini terdiri atas 101 sumur pengembangan dan enam sumur eksplorasi. Capaian tajak pengeboran tersebut naik 21,5 persen dari capaian pada Juli 2024.

Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas Surya Widyantoro mengatakan bahwa capaian tajak pengeboran ini berkat sinergi SKK Migas dengan seluruh KKKS serta stakeholders.

Surya menyebut bahwa realisasi 101 sumur pengembangan mayoritas disumbang PT Pertamina Hulu Rokan 54 sumur; PT Pertamina EP 16 sumur; PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga masing-masing tujuh sumur.

“Kami akan terus mendorong KKKS untuk melakukan pengeboran agar dapat menemukan cadangan migas yang baru, sehingga target produksi migas nasional bisa tercapai,“ ungkap Surya, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga:  Panwascam Panggil Dua Oknum PPS yang Terima Amplop dari Caleg PAN Pamekasan

Dengan pengeboran yang terus meningkat pada 2024, lanjut Surya, maka secara kumulatif pengeboran sumur pengembangan hingga 31 Agustus 2024 mencapai 545 sumur.

“Dengan estimasi total nilai investasi yang mengacu pada field estimate cost sumur yang ditajak dan selesai dikerjakan hingga saat ini mencapai 1.27 miliar dollar,” sambung Surya.

Sementara, realisasi kumulatif untuk pengeboran sumur eksplorasi hingga 31 Agustus 2024 sudah mencapai 25 sumur dengan estimasi total nilai investasi yang mengacu pada field estimate cost sumur yang ditajak dan selesai dikerjakan hingga saat ini mencapai 469 juta dolar.

Baca Juga:  4 Tahun 3 Kasus Bayi di Pademawu Pamekasan, Polisi Lacak Perempuan Hamil

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan bahwa SKK Migas dan KKKS terus berupaya meningkatkan produksi minyak untuk ketahanan energi nasional dengan cara melakukan pengeboran secara masif, agresif dan efisien.

Menurut Hudi, tantangan produksi dan lifting migas pada 2024 lebih challenging dibanding pada 2023.

Pada 2024 ini, kata Hudi, Industri Hulu Migas juga menaruh harapan karena ada penemuan migas yang potensinya sangat besar seperti Geng North dan Blok Andaman.

“Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas telah menyetujui PoD lapangan Geng North dan ini peluang yang sangat bagus, tentu ini akan terus kita kawal untuk peningkatan produksi dan ketahanan energi,“ pungkasnya.(**/ky)