web media jatim

Solar di Sumenep Langka: Sering Antre, Sering Tak Kebagian!

Media Jatim
SPBU Sumenep
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Belasan mobil dan truk antre di SPBU 54.694.08 milik di Jalan Arya Wiraraja, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Selasa (10/9/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Stok BBM jenis solar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, langka. Akibatnya, banyak kendaraan antre di SPBU.

Salah satu antrean terjadi di SPBU 54.694.08 di Jalan Arya Wiraraja, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Selasa (10/9/2024).

Seorang sopir truk asal Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih Musahna mengaku sering antre untuk bisa mengisi solar.

“Sudah tiga puntung rokok saya habiskan. Tapi masih antre,” ungkap dia, Selasa (10/9/2024).

Pria 51 tahun itu menyebut bahwa antrean panjang pembelian solar ini terjadi dalam sebulan terakhir. Dia juga mengaku kerap tidak kebagian solar meskipun sudah antre lama.

Baca Juga:  Bupati Terpilih Kiai Kholil Ajak Investor Bikin Usaha di Pamekasan: Aman, Tak Akan Didemo! 

“Kadang, meski mengantre cukup lama tidak kebagian solar juga. Alasan pihak pom karena stoknya habis,” ujar dia.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Pengawas SPBU 54.694.08 Kecamatan Batuan Moh. Farid menjelaskan bahwa penyebab antrean panjang di SPBU karena pengaruh SPBU lain di sekitarnya.

“Kemungkinan karena solar di SPBU yang lain habis. Jadi, semua pengemudi menyatu ke sini,” kata dia, Selasa (10/9/2024).

Selain itu, lanjut Farid, pengiriman BBM jenis solar dibatasi oleh PT. Pertamina.

Baca Juga:  Pengembangan Sapi Madura Bibit Simultan Pamekasan Diganjar Terinovatif II pada Inotek Award Jawa Timur 2023

“Setiap hari hanya dapat pasokan 8.000 liter solar. Kalau sudah dibatasi begitu, ya, kami terima saja,” sambung Farid.

Meskipun solar sering habis, terang Farid, masyarakat bisa menggunakan Dexlite sebagai alternatif.

“Bahannya sama seperti solar. Cuma harga Dexlite lebih mahal karena tidak disubsidi,” sarannya.

Media ini berusaha menghubungi Kabag Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep Dadang Dedy Iskandar untuk meminta keterangan melalui telepon WhatsApp, namun, tidak direspons.(man/ky)