InShot_20250612_093447937

99 Desa di Kabupaten Sampang Alami Kekeringan, 81 Kering Kritis

Media Jatim
Kekeringan Sampang
(Dok/ Media Jatim) Warga terdampak kekeringan di Desa Banjarbilah, Kecamatan Tambelangan, menerima bantuan air dari Pemerintah Kabupaten Sampang, Rabu (9/9/2024).

Sampang, mediajatim.com — Imbas musim kemarau, 99 Desa di Kabupaten Sampang terdampak bencana kekeringan.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

99 desa ini tersebar di 14 kecamatan. Status kekeringan terbagi dalam tiga level. Yakni, kering kritis, langka dan langka terbatas.

InShot_20250611_121151641

Level kritis dialami 12 desa di Kecamatan Sreseh, dua desa di Kecamatan Banyuates, 15 desa di Kecamatan Kedungdung, tujuh desa di Kecamatan Karang Penang, 10 desa di Kecamatan Tambelangan, 9 desa di Kecamatan Sokobanah, enam desa di Kecamatan Pangarengan, 9 desa di Kecamatan Robatal, tujuh desa di Kecamatan Sampang dan empat desa di Kecamatan Torjun.

Baca Juga:  PBJT Perhotelan 2024 di Sampang Tak Capai Target, BPPKAD Berdalih Akibat Kos-kosan Bebas Pajak

Sedangkan kekeringan langka melanda tiga desa di Kecamatan Banyuates dan tiga desa di Kecamatan Jrengik. Langka terbatas meliputi satu desa di Kecamatan Camplong, dua desa di Kecamatan Ketapang dan 9 Desa di Kecamatan Omben.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Candra Ramdhani Amin mengatakan bahwa puncak kekeringan dimulai pada pertengahan Agustus.

“Puncak kekeringan terjadi pertengahan bulan Agustus, dan diperkirakan sampai Oktober mendatang,” jelasnya, Rabu (11/9/2024).

Menangani bencana kekeringan tersebut, kata Candra, pemerintah menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak.

“Dropping air dilakukan sejak 27 Agustus 2024 sampai Oktober 2024, dan dua minggu lagi akan dilakukan dropping kembali di kawasan yang sama,” pungkasnya.(mj1/ky)