Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Aktivis Perempuan Datangi Bupati Sumenep, Minta Pelaku Pencabulan Anak Dihukum Setimpal

Media Jatim
Bupati
(Dok. Media Jatim) Foto bersama para aktivis yang tergabung dalam AMS usai audiensi dengan Bupati Sumenep di Museum Keraton Agung setempat, Jalan Dr. Sutomo, Rabu (11/9/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumenep (AMS) mendatangi Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di Keraton Agung setempat, Rabu (11/9/2024).

Para aktivis tersebut meminta pelaku yang terlibat dalam kasus pencabulan anak di bawah umur dihukum secara setimpal.

Koordinator AMS Nunung Fitriana mengaku prihatin dengan korban yang saat ini belum memiliki kuasa hukum.

“Justru yang punya kuasa hukum pelaku. Oleh karena itu, kami meminta Bupati Sumenep dan OPD terkait agar berpihak kepada korban,” ucapnya kepada awak media, Rabu (11/9/2024).

Tidak hanya itu, Nunung juga meminta Pemkab Sumenep untuk menghukum pelaku dengan tegas.

Baca Juga:  Demo Tolak RUU Kontroversial Ricuh, Ini Komentar DPRD Pamekasan

“Pelaku harus dipecat sebagai PNS agar memberikan efek jera dan mencegah oknum lain melakukan hal serupa,” jelasnya.

AMS, terang Nunung, juga mendesak Pemkab Sumenep agar menolak permohonan damai dari pelaku.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Meski dalam undang-undang hal itu dibolehkan, tapi Pemkab harus menolak. Karena trauma yang dialami korban pasti lama,” tuturnya.

Karena itu, ucap Nunung, Pemkab harus memberikan pelayanan yang baik selama rehabilitasi korban.

“Kami meminta Rumah Aman yang disediakan oleh Pemkab Sumenep harus representatif serta pelayan dan kondisinya yang nyaman,” ujarnya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Pamekasan Sudah Ambil SK, Sekwan: Jika Digadaikan Bukan Tanggung Jawab Kami

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyambut baik desakan dan masukan AMS.

“Ke depan kami akan berkolaborasi agar segala yang berkenaan dengan kekerasan ditangani dengan baik dan tepat,” ungkapnya, Rabu (11/9/2024).

Orang nomor satu di Sumenep itu juga mengatakan, Pemkab akan mendirikan sebuah klinik untuk menyelesaikan segenap masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Klinik ini nanti akan menampung semua permasalahan masyarakat dan akan dicarikan solusi,” pungkasnya.(man/faj) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *