InShot_20250612_093447937

Aktivis Perempuan Datangi Bupati Sumenep, Minta Pelaku Pencabulan Anak Dihukum Setimpal

Media Jatim
Bupati
(Dok. Media Jatim) Foto bersama para aktivis yang tergabung dalam AMS usai audiensi dengan Bupati Sumenep di Museum Keraton Agung setempat, Jalan Dr. Sutomo, Rabu (11/9/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumenep (AMS) mendatangi Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di Keraton Agung setempat, Rabu (11/9/2024).

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Para aktivis tersebut meminta pelaku yang terlibat dalam kasus pencabulan anak di bawah umur dihukum secara setimpal.

InShot_20250611_121151641

Koordinator AMS Nunung Fitriana mengaku prihatin dengan korban yang saat ini belum memiliki kuasa hukum.

“Justru yang punya kuasa hukum pelaku. Oleh karena itu, kami meminta Bupati Sumenep dan OPD terkait agar berpihak kepada korban,” ucapnya kepada awak media, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga:  Genjot Kualitas SDM, BRI Sumenep Beri Beasiswa ke Pelajar SDN Dungkek I

Tidak hanya itu, Nunung juga meminta Pemkab Sumenep untuk menghukum pelaku dengan tegas.

“Pelaku harus dipecat sebagai PNS agar memberikan efek jera dan mencegah oknum lain melakukan hal serupa,” jelasnya.

AMS, terang Nunung, juga mendesak Pemkab Sumenep agar menolak permohonan damai dari pelaku.

“Meski dalam undang-undang hal itu dibolehkan, tapi Pemkab harus menolak. Karena trauma yang dialami korban pasti lama,” tuturnya.

Karena itu, ucap Nunung, Pemkab harus memberikan pelayanan yang baik selama rehabilitasi korban.

“Kami meminta Rumah Aman yang disediakan oleh Pemkab Sumenep harus representatif serta pelayan dan kondisinya yang nyaman,” ujarnya.

Baca Juga:  Hari Ini, RSUD Pamekasan Pulangkan Pasien Positif Corona

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyambut baik desakan dan masukan AMS.

“Ke depan kami akan berkolaborasi agar segala yang berkenaan dengan kekerasan ditangani dengan baik dan tepat,” ungkapnya, Rabu (11/9/2024).

Orang nomor satu di Sumenep itu juga mengatakan, Pemkab akan mendirikan sebuah klinik untuk menyelesaikan segenap masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Klinik ini nanti akan menampung semua permasalahan masyarakat dan akan dicarikan solusi,” pungkasnya.(man/faj)