Pamekasan, mediajatim.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mencatat, 63.171 KK dilanda kekeringan. Kemungkinan bencana ini akan berlanjut hingga Oktober 2024 nanti.
Untuk membantu warga yang sedang kesulitan air, BPBD Pamekasan mulai menyalurkan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi mengatakan, dari puluhan ribu KK tersebut terdapat 201.629 warga yang terdampak kekeringan.
“Kekeringan ini diperkirakan akan berlangsung sampai Oktober bulan depan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (12/9/2024).
Di tengah bencana kekeringan ini, Dhofir mengaku telah menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak. Bantuan air ini akan berlangsung hingga Oktober 2024 mendatang.
Penyaluran bantuan air ini, terang Dhofir, biasanya sampai 40 tangki melalui 8 armada setiap hari.
“Daerah paling banyak terdampak itu di Kecamatan Pegantenan, Waru, Batumarmar, dan Palengaan. Sedangkan untuk yang sedikit itu di Galis, hanya satu desa,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya berjanji akan terus memaksimalkan pendistribusian bantuan air bersih ini agar masyarakat yang membutuhkan bisa sedikit terbantu.(rif/faj)
