InShot_20250612_093447937

Polres Sumenep Ungkap 57 Kasus Narkoba selama 9 Bulan, Pemakai Didominasi Remaja

Media Jatim
Narkoba
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutyoningtyas usai diwawancarai di kantornya, Jumat (13/9/2024).

Sumenep, medijatim.com — Sejak Januari 2024 hingga hari ini, Jumat (13/9/2024), Polres Sumenep berhasil mengungkap 57 kasus penyalahgunaan narkoba.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Dari puluhan perkara tersebut, mayoritas yang terlibat dalam kasus barang haram ini adalah para remaja.

InShot_20250611_121151641

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutyoningtyas mengatakan, keberhasilannya mengungkap 57 kasus narkoba ini berkat keterlibatan berbagai pihak.

Baca Juga:  Pakai Batik Sekarjagad, Kacong Pamekasan Masuk 10 Besar Busana Terbaik di Grand Final Raka Raki Jatim

“Hal ini tentu karena adanya keterlibatan berbagai pihak yang membantu kami untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya, Jumat (13/9/2024.

Kata Widiarti, Polres Sumenep kini telah mengamankan Barang Bukti (BB) narkoba dengan total 88,15 gram.

“BB itu berhasil kami amankan dari kurir, pengedar dan pemakai yang didominasi oleh remaja,” imbuhnya.

Menurut Widiarti, banyak anak muda yang terjebak dalam dunia narkoba karena faktor keluarga. “Selain itu, karena coba-coba, yang pada akhirnya, berujung ketergantungan pada narkoba,” jelasnya.

Polres Sumenep, terang Widi, telah berusaha menghentikan penyalahgunaan narkoba dengan berbagai cara.

Baca Juga:  5 Bank Ajukan Jadi Penampung Dana Pilkada Sampang 2024, KPU: Yang Terpenting Keamanannya! 

“Kami intens melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba ke lembaga-lembaga pendidikan dan kepemudaan,” tuturnya.

Bahkan, lanjut Widiarti, Polres Sumenep juga terlibat memfasilitasi para orang tua untuk memondokkan anaknya ke pesantren.

“Untuk mencegah maraknya remaja terpapar narkoba, kami menyarankan agar mondok di pesantren. Kami yang memfasilitasi pihak pesantren,” pungkasnya.(man/faj)