InShot_20250612_093447937

Pj Bupati Pastikan Mie Gacoan Tetap Akan Buka di Bangkalan

Media Jatim
Bupati
(Dok. Media Jatim) Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Netralitas ASN di Pendopo Agung, Selasa (17/9/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie mendukung keberadaan Mie Gacoan di Jalan Trunojoyo 15 A Pejagan, Kamis (19/9/2024).

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Meski ada sejumlah pihak yang menolak, menurut orang nomor satu di Bangkalan itu, Mie Gacoan akan menjadi simpul ekonomi baru.

“Jangan dilarang, dengan adanya Mie Gacoan, perputaran uang dan ekonomi akan terjadi di Bangkalan, bukan di Surabaya,” ungkapnya, Kamis (19/9/2024).

Lebih lanjut Arief menerangkan bahwa Mie Gacoan akan menjadi harapan ekonomi baru untuk warga Bangkalan.

Baca Juga:  Wabup Jember Lepas Santri Kembali ke Annuqayah Gelombang II

Karena yang pasti, lanjut Arief, tenaga kerjanya akan mengambil warga Bangkalan, parkirnya akan masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan pajak restorannya juga akan dikelola pemerintah serta kembali ke masyarakat.

InShot_20250611_121151641
IMG-20250614-WA0027

“Justru ini akan memunculkan ekonomi baru, nanti pasti ada yang jualan di sekitarnya, tentu yang produknya beda dengan Mie Gacoan,” terangnya.

Sebelum Mie Gacoan, lanjut Arief, di Bangkalan sudah ada Miniso. Toko aksesoris ala Jepang ini banyak diminati masyarakat, meskipun di Bangkalan juga banyak yang jualan aksesoris.

Baca Juga:  Urus Dispensasi Nikah di Bangkalan Ditarif Rp450 Ribu, Ketua PA Klaim untuk Biaya Pengadilan

“Saya hanya ingin, perputaran uang terjadi di Bangkalan, tidak di luar Bangkalan. Karena ini menguntungkan juga untuk perkembangan pembangunan dan investasi,” ucapnya.

Salah satu warga sekitar, Moh Sofiullah mengatakan, keberadaan Mie Gacoan di Bangkalan ini tentu memiliki dampak negatif dan positif.

“Efek negatifnya pasti akan membuat kesulitan penjual lokal, tapi positifnya juga banyak, misal bisa menyerap tenaga kerja dan tidak perlu ke Surabaya lagi untuk beli Mie Gacoan,” ujarnya.(hel/faj)