Pamekasan, mediajatim.com — Satuan Medis Fungsional (SMF) Kardiologi RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar Seminar Kesehatan dan Lomba Yel-Yel untuk memperingati Hari Jantung Sedunia 2024, Sabtu (28/9/2024).
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan rumah sakit setempat itu mengusung tema “Use for Action, Cegah dengan Cerdik dan Kendalikan dengan Patuh”.
Hadir sebagai pemateri dalam seminar hari jantung ini, Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart dr. Vitriyaturrida.
Kata dr. Vitri, ada dua faktor yang dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK).
“Ada yang bisa diubah, seperti gaya hidup dan pola makan. Kemudian ada yang tidak bisa diubah, seperti genetik, usia, dan jenis kelamin, yang mana laki-laki potensi lebih besar dibanding wanita kecuali menopause dan diabetes,” jelasnya, Sabtu (28/9/2024).
Untuk mencegah penyakit jantung, terang dr. Vitri, dapat dilakukan dengan CERDIK. “Maksudnya, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolah raga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup serta Kelola stres dengan baik,” sebutnya.
Lebih lanjut dr. Vitri menerangkan bahwa penyebab utama penyakit jantung adalah hipertensi. Karena itulah selain memperhatikan antisipasi CERDIK, warga juga harus tahu bagaimana mengendalikan hipertensi.
“Caranya, Periksa kesehatan sesuai anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan teratur, Tetap diet gizi seimbang, Usahakan aktivitas fisik dengan aman, serta Hindari asap rokok dan zat karsinogenik lainnya. Tip ini kemudian disingkat menjadi PATUH,” paparnya.
dr. Vitri juga mengajak para audiens untuk terus menjaga kesehatan, karena dalam tubuh manusia hanya punya satu jantung. “Karenanya, harus benar-benar dijaga,” ujarnya.
Selain dr. Vitri, juga hadir sebagai pemateri, Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart dr. Harris Kristanto.
Dalam paparannya, dr. Harris memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada orang yang mengalami henti jantung mendadak secara alami.
“Ciri-cirinya kehilangan kesadaran mendadak akibat gangguan denyut jantung dan pembuluh darah. Pertolongan pertama dengan pijat jantung dan napas buatan dengan alat. Golden period-nya empat menit pertama, lebih dari itu kemungkinan tertolongnya menurun,” tutupnya.(fit/faj**)