Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241020_184232_0000
Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241022_073229_0000

Peringati HSN 2024, Pemkab Sumenep Gelar Musabaqah Qiro’atil Kitab

Media Jatim
Sumenep
(Dok. Media Jatim) Suasana Pembukaan Lomba Musabaqah Qiro'atil Kutub (MQK) dengan tajuk "Hari Santri Nasional 2024: Menyambung Juang Merengkuk Masa Depan"di Pendapa Agung Keraton Sumenep, Senin (21/10/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Pemkab Sumenep menggelar Lomba Musabaqah Qiro’atil Kitab (MQK) di Pendapa Agung Keraton Sumenep, Senin (21/10/2024).

Display Adhyaksa 2024_20241021_110116_0000
Display Adhyaksa 2024_20241021_193552_0002
8_20241020_215130_0001
Display Adhyaksa 2024_20241021_152006_0001
Display Adhyaksa 2024_20241021_152006_0002

Loba bertajuk “Hari Santri Nasional 2024: Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” ini dihelat untuk melestarikan wawasan keislaman yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Display Adhyaksa 2024_20241021_110116_0002
Display Adhyaksa 2024_20241021_110116_0001
7_20241020_215130_0000
Display Adhyaksa 2024_20241021_193552_0001
Display Adhyaksa 2024_20241021_152006_0000

Diketahui, lomba MQK Sumenep ini diikuti oleh 44 peserta dari 11 Pondok Pesantren se-Kabupaten Sumenep.

Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Sumenep Kamiluddin mengatakan, lomba MQK ini khusus pelajar santri dari umur 14 hingga 18 tahun.

Event hari ini merupakan bagian dari Peringatan HSN 22 Oktober besok. Besok, kami akan menggelar Apel HSN 2024 di Halaman Pemda,” ucapnya, Senin (21/10/2024).

Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20241022_060629_0001
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20241022_060629_0002
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20241022_060629_0000

Kamil juga menyampaikan, lomba ini sengaja digelar untuk memupuk kecintaan dan semangat belajar para santri terhadap ilmu keagamaan.

Baca Juga:  Ini Arahan Bupati Lumajang untuk Kader IPNU dan IPPNU Masa Kini

“Selain itu, untuk melestarikan keilmuan Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun,” imbuhnya.

Kamil berharap, lomba ini dapat melahirkan generasi muda yang ahli di bidang kitab kuning. “Sehingga, generasi muda bisa memahami kitab dan agama secara utuh,” terangnya.

Diketahui, Pemkab Sumenep memberikan uang pembinaan kepada pemenang lomba sebagaimana berikut:

  1. Juara I, Rp3.500.000.
  2. Juara II, Rp2.500.000.
  3. Juara III, Rp2.000.000.
  4. Juara Harapan I, Rp1.500.000.
  5. Juara Harapan II, Rp1.250.000.
  6. Juara Harapan III, Rp1.000.000.(man/faj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *