Sejak rilis pertama kali pada 2007, saya termasuk orang yang tergoda dengan franchise film Transformers.
Film yang menampilkan adegan pertarungan para robot ini memberikan perspektif dan pengalaman baru bagi saya sebagai sinefili.
Diceritakan, para robot yang dipimpin Optimus Prime telah berjuta tahun lalu mendiami bumi.
Hanya saja mereka bersembunyi dengan cara bertranformasi menyerupai benda-benda yang ada di bumi. Menjadi mobil, traktor, pesawat bahkan radio.
Namun, pada satu titik mereka harus menampakkan diri menjadi robot untuk melindungi bumi dari kehancuran.
Karena ternyata, rombongan mereka tidak sendiri. Ada Megatron dan gengnya yang mengusung misi menjadikan bumi sebagai tempat tinggal seutuhnya bagi para robot.
Menjaga bumi tetap aman adalah salah satu prinsip yang dipegang Optimus Prime. Itu dilakukan karena dia tak ingin planet yang indah ini hancur sebagaimana planet tempatnya dulu.
Sejauh ini sudah ada 8 film yang dirilis Paramount Pictures. Di tiga sekuel awal, Tranformers (2007), Transformers: Revenge of the Fallen (2009) dan Transformers: Dark of the Moon(2011) yang lebih menarik dari beberapa film yang dirilis setelahnya.
Mungkin karena tiga film ini membawa suasana baru jika dibandingkan dengan film yang ada saat itu, sehingga terasa lebih segar, ditambah dengan aksi kocak Shia LaBeouf dan penampakan seksi Megan Fox.
Empat film setelahnya, Transformers: Age of Extinction (2014), Transformers: The Last Knight (2017), Bumblebee (2018) dan Transformers: Rise of the Beasts (2023) agak terasa hambar.
Ini mungkin disebabkan aksi perang robot yang begitu-begitu saja dan pemerannya yang berubah-ubah.
Berubahnya pemeran tak lain karena keempat film ini mengambil alur maju-mundur, sehingga akan terasa rasional bagi sang produser jika menggunakan aktor dan aktris berbeda.
Tercatat ada nama Mark Wahlberg, Hailee Steinfeld dan Anthony Ramos di empat film tersebut. Akan tetapi begitu kuatnya akting LaBeouf dan Fox di tiga film awal sehingga membuat penonton susah move on.
Terbaru, film alien fiksi ciptaan Hasbro ini mengangkat tema berbeda dari tujuh film pendahulunya melalui Tranformers One.
Tidak ada karakter manusia, semua pemerannya adalah robot, penyajiannya pun menggunakan format animasi ala-ala kartun.
Meski begitu, film ini layak sekali untuk ditonton. karakter Orion Pax–cikal bakal Optimus Prime–yang dipoles begitu kuat menjadikan film ini memiliki spirit.
Pemilihan soundtrack yang pas sehingga match dengan situasi yang terjadi turut menjadi pertimbangan.
Tiga film awal memang selalu keren untuk ditonton, tapi Transformers One lebih memiliki value untuk disimak karena pesan yang dibawanya.
Oh, ya, film ini juga akan memberitahumu kenapa pada akhirnya Megatron yang sebelumnya dipanggil D-16 membenci Optimus Prime.(*)
_____
*Abdul Kholisin, sinefili sekaligus wartawan mediajatim.com
