BPBD Sampang Pakai EWS untuk Kurangi Risiko Bencana Banjir

Media Jatim
Sampang 2024
(Wawan Handika/Media Jatim) Penelaah Bahan Kajian Bencana, Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sampang Aang Djunaidi saat ditemui di kantornya, Senin (4/11/2024).

Sampang, mediajatim.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang memakai alat Early Warning System (EWS) untuk memberi peringatan bencana banjir.

Penelaah Bahan Kajian Bencana, Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sampang Aang Djunaidi mengatakan, EWS berfungsi untuk memperingati warga untuk siap siaga atas risiko bencana banjir.

“EWS itu merupakan pemberitahuan awal bahwa akan terjadi banjir,” kata Aang, Senin (4/11/2024).

Selain itu, untuk mengurangi risiko banjir, BPBD mengaku intens berkoordinasi dengan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang ada di wilayah tengah Kabupaten Sampang.

“Meluapnya sungai kemuning yang kemudian menyebabkan banjir itu tergantung curah hujan yang ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Robatal, Kedungdung, terutama di Karang Penang,” bebernya.

Baca Juga:  Pemohon SIM di Sampang Kini Harus Ikuti Aturan Baru: Terdaftar JKN!

Aang juga memaparkan bahwa penyebab terjadinya banjir di antaranya hutan yang gundul dan warga yang membuang sampah bukan pada tempatnya.

“Terjadinya banjir itu tidak menentu, seperti tahun kemarin cuma satu kali tapi besar dan lama, bahkan sampai ke Kecamatan Jrengik. Semoga tahun ini tidak seperti tahun kemarin,” harapnya.

Untuk diketahui, sementara ini BPBD Sampang hanya mempunyai alat deteksi ketinggian air untuk antisipasi risiko banjir.

Untuk mendeteksi terjadinya longsor dan puting beliung, BPBD Sampang belum memilikinya.(mj4/ky)