Sumenep, mediajatim.com – Sejak 1 hingga 10 November 2024 merupakan masa peralihan musim kemarau ke musim hujan atau yang dikenal dengan pancaroba.
Musim pancaroba ini kadang memicu bencana alam, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir dan petir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Ach. Laili Maulidy membenarkan hal itu.
“Pada saat pancaroba, angin kencang terjadi secara merata di seluruh daerah. Namun untuk angin puting beliung yang sering terjadi di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget dan Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding,” ungkapnya, Selasa (5/11/2024).
Selain angin puting beliung, lanjut Laili, bencana alam yang juga kadang terjadi saat musim pancaroba adalah tanah longsor. Bencana alam ini terjadi karena struktur tanah lembek yang retak dan dimasuki air.
“Tanah longsor sering terjadi di Kecamatan Ganding, Pasongsongan, Batang-Batang dan Batuputih,” bebernya.
Kata Laili, masyarakat harus mewaspadai bencana alam yang berpotensi terjadi di musim pancaroba ini.
“Kami sudah sampaikan ketika sosialisasi dengan Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Desa Tangguh Bencana (Destana),” tutupnya.(man/faj)